Saat terjadi kemerosotan perdagangan di kota pesisir Jawa, VOC dengan cepat memanfaatkan kesempatan ini.
Ketika sampai ke Indonesia, kongsi dagang VOC langsung memusatkan kegiatan perdagangan di Jayakarta.
Hal ini membuat kota tersebut cepat berkembang. Bahkan, ia menjadi bandar terpenting di Jawa.
Dengan semakin majunya perdagangan di Jayakarta, VOC mulai memusatkan perhatiannya ke Jawa.
Namun, perdagangan di negeri lainnya di Asia masih tetap dilakukan, tetapi tidak jadi prioritas utama.
VOC sendiri diketahui memusatkan perhatiannya di Indonesia, terutama wilayah Jawa, Ambon, dan Banda.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1941, VOC berhasil merebut Malaka dari pendudukan Portugis.
Dengan direbutnya Malaka, kedudukan VOC semakin kuat karena daerah ini bisa jadi pangkalan angkatan laut.
Dari Malaka, VOC mengadakan pengawasan arus perdagangan dari Selat Malaka untuk disalurkan ke Batavia.
Di akhir abad ke-18, kejayaan VOC di Indonesia mulai merosot. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Nah, itulah ringkasan lengkap tentang peristiwa dibentuknya VOC. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bentuk Perlawanan Indonesia pada Kolonialisme dan Imperialisme Serta Faktor Kegagalannya