Bobo.id - Di sepanjang tahun 2024, ada berbagai macam fenomena astronomi yang bakal terjadi, lo.
Bobo sudah merangkam beberapa di antaranya, teman-teman.
Yuk, simak!
Bumi Mencapai Perihelion
Fenomena astronomi yang terjadi di awal tahun ini adalah fenomena Bumi mencapai Perihelion atau titik terdekat Bumi dengan Matahari.
Fenomena itu terjadi pada tanggal 3 Januari 2024.
Hujan Meteor
Di tahun ini, ada banyak hujan meteor, seperti hujan meteor Quadrantids (3-4 Januari), Lyrids (22-23 April), Eta Aquariids (6-7 Mei), Southern Delta Aquarids (28-29 Juli), Perseids (12-13 Agustus), Draconid (7 Oktober), Orion (21-22 Oktober), Taurid (4-5 November), Leonids (17-18 November), Geminids (13-14 Desember), dan Ursid (21-22 Desember).
Hujan meteor merupakan peristiwa saat objek langit meteoroid terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.
Objek langit itu bisa berasal dari sisa komet atau asteroid yang juga mengorbit Matahari.
Elongasi Maksimum Merkurius
Baca Juga: James Webb Temukan Aurora di Katai Cokelat, Bagaimana Terbentuknya?
Tahun ini juga terjadi fenomena Merkurius pada Elongasi Barat Maksimum dan juga Elongasi Timur Maksimum.
Elongasi Barat Maksimum Merkurius terjadi pada 12 Januari, 9 Mei, 5 September, dan 25 Desember.
Sementara Elongasi Timur Maksimum Merkurius terjadi pada 24 Maret, 22 Juli, dan 16 November.
Elongasi planet merupakan sudut antara Matahari dan Planet dengan Bumi sebagai titik acuan.
Peristiwa ini menjadi waktu terbaik untuk melihat planet Merkurius, teman-teman.
Ekuinoks
Pada 20 Maret terdapat fenomena Ekuinoks Maret.
Saat itu, Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa. Dampaknya jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia, teman-teman.
Bulan Purnama
Bulan Purnama atau Full Moon adalah salah satu fase bulan.
Di fase ini, seluruh permukaan Bulan yang diterangi cahaya bisa kita lihat dari Bumi, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Fenomena Supernova Jarang Bisa Terlihat dari Bumi? Ini Faktanya
Nah, di sepanjang tahun, Bulan Purnama yang terjadi masing-masing memiliki julukan tersendiri, lo.
Berikut daftar Bulan Purnama di tahun 2024.
- 25 Januari: Bulan Purnama "Wolf Moon".
- 24 Februari: Bulan Purnama "Snow Moon".
- 23 April: Bulan Purnama "Pink Moon".
- 23 Mei: Bulan Purnama "Flower Moon".
- 21 Juni: Bulan Purnama "Strawberry Moon".
- 21 Juli: Bulan Purnama "Buck Moon".
- 19 Agustus: Bulan Purnama "Sturgeon Moon".
- 18 September: Bulan Purnama "Harvest Moon".
- 17 Oktober: Bulan Purnama "Hunter's Moon".
Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Matahari Serta Jenis-jenisnya
- 15 November: Bulan Purnama “Beaver Moon”
- 15 Desember: Bulan Purnama “Cold Moon”.
O iya, di tahun ini juga akan ada fenomena Blue Moon pada tanggal 19 Agustus, teman-teman.
Blue Moon adalah fenomena munculnya Bulan Purnama untuk kedua kalinya dalam satu bulan.
Biasanya dalam satu musim hanya terjadi tiga bulan purnama, tetapi kali ini ada empat.
Supermoon
Supermoon adalah fenomena ketika Bulan mengalami fase purnama dan berada di posisi paling dekat (perigee) dengan Bumi.
Fenomena ini membuat Bulan terlihat lebih terang, lebih besar, dan lebih dekat daripada hari-hari biasa.
Supermoon dapat terjadi karena bentuk orbit Bulan terhadap Bumi elips, bukan bulat.
Nah, tahun ini, fenomena Supermoon akan terjadi tiga kali, yaitu pada tanggal 18 September, 17 Oktober, dan 15 November.
Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Baca Juga: Kenapa Hujan Meteor Geminid Selalu Berlangsung pada Bulan Desember?
Gerhana bulan adalah fenomena alam saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Ada tiga macam Gerhana Bulan, yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra.
Tahun ini ada fenomena Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret dan Gerhana Bulan Sebagian pada 18 Agustus.
Gerhana Bulan Penumbra merupakan fenomena saat seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra.
Sedangkan Gerhana Bulan Sebagian adalah fenomena saat sebagian penampang Bulan tertutup oleh Bumi dari cahaya Matahari.
Selain fenomena Gerhana Bulan, ada juga fenomena Gerhana Matahari.
Ada fenomena Gerhana Matahari Total pada 8 April dan Gerhana Matahari Cincin pada 2 Oktober, teman-teman.
Gerhana Matahari Total adalah fenomena saat Bulan sepenuhnya menghalangi cahaya Matahari menuju Bumi.
Sementara Gerhana Matahari Cincin merupakan fenomena saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada di satu garis.
Kondisi tersebut membuat Matahari tertutup oleh Bulan, dan Bumi pun menjadi gelap.
Nah, itulah beragam fenomena astronomi di sepanjang tahun 2024.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Astronomi Solstis Musim Dingin, di Mana Terjadinya?
Apa fenomena yang paling menarik menurut teman-teman?
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023