Ini juga termasuk kemampuan mengamati dan menyesuaikan diri dengan konteks budaya yang berbeda.
Kita juga harus mampu memberikan umpan balik yang membangun terhadap budaya-budaya lainnya.
Jika ada masalah dalam kolaborasi budaya, kita harus bisa menyelesaikan dengan damai dan mencari solusi.
Komunikasi adalah salah satu kunci utama agar bentuk kolaborasi budaya ini bisa dilakukan baik dan lancar.
3. Menjunjung Tinggi Toleransi
Selain komunikasi, toleransi juga harus dimiliki untuk melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung.
Toleransi sendiri berarti menerima dan menghormati perbedaan sebagai bagian dari kekayaan manusia.
Selain itu, toleransi juga berarti bersikap terbuka, fleksibel, dan kritis terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kalau ingin kolaborasi budaya berjalan lancar, maka kita harus punya sikap toleransi pada budaya lain.
Kita harus mau mengakui kesalahan, menghargai pendapat berbeda, dan mampu mengatasi suatu prasangka.
Dengan pemanfaatan teknologi, komunikasi, dan toleransi, maka kolaborasi budaya dapat terlaksana.
Nah, itulah cara melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 6 Contoh Bentuk Kolaborasi Budaya di Indonesia serta Manfaatnya