5 Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi, Materi Bahasa Indonesia

By Amirul Nisa, Rabu, 7 Februari 2024 | 11:30 WIB
Belajar kalimat konotasi dan denotasi. (Dok. Brightchamps)

Bobo.id - Dalam sebuah teks bacaan teman-teman bisa menemukan banyak jenis kalimat termasuk kalimat konotasi dan denotasi.

Nah, pada materi Bahasa Indonesia kali ini, kita juga akan belajar tentang dua jenis kalimat tersebut.

Kalimat konotasi adalah kalimat yang didalamnya terdapat unsur kata dengan makan yang berbeda dari makna sebenarnya.

Makna dari kata tersebut bisa dipahami setelah mengaitkannya dengan kata lain yang menyertai.

Jadi, konotasi adalah jenis kalimat dengan kata yang punya makna kias atau tidak sebenarnya dan bisa juga berkaitan dengan nilai rasa.

Bahkan sebuah kata konotasi bisa dipengaruhi oleh nilai dan norma yang ada di lingkungan kata itu digunakan.

Sedangkan kalimat denotasi merupakan kalimat yang didalamnya terdapat kata dengan penunjukan yang lugas pada sesuatu.

Sehingga kata tersebut akan didasarkan atas konvensi tertentu atau bersifat objektif.

Sehingga denotasi merupakan penggunaan kata yang memiliki arti sebenarnya atau apa adanya.

Jadi, kata denotasi dalam sebuah kalimat akan bisa dipahami dengan makna yang sesuai seperti di dalam kamus.

Para pembaca kalimat denotasi pun bisa lebih mudah memahaminya tanpa memperhatikan semua kata yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Mengenal Denotasi dari Pengertian, Ciri, hingga Contoh Kalimatnya

Berikut akan diberkan beberapa contoh kalimat denotasi dan konotasi yang bisa teman-teman amati.

Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi

1. Bunga

Konotasi: Andin adalah bunga desa yang terkenal di kampungnya.

Bunga dalam kalimat tersebut memiliki makna sebagai perempuan tercantik.

Denotasi: Dini membeli beberapa jenis bunga lagi untuk ditanam di halaman rumah.

Bunga pada kalimat tersebut memiliki makna jenis tanaman yang berbunga.

2. Tangan kanan

Konotasi: Pak Bayu sudah lama mejadi tangan kanan bosnya sehingga selalu sibuk setiap hari.

Tangan kanan pada kalimat tersebut punya arti sebagai orang kepercayaan.

Denotasi: Budi jatuh dari sepeda hingga tangan kanannya terkilir.

Tangan kanan pada kalimat tersebut berarti organ tubuh tangan sebelah kanan.

3. Membanting tulang

Konotasi: Orang tua itu terlihat sangat lelah setelah seharian membanting tulang untuk keluarganya.

Membanting tulang pada kalimat itu berarti bekerja keras.

Baca Juga: Perbedaan Kalimat Deklaratif, Imperatif, dan Interogatif, Materi Bahasa Indonesia

Denotasi: Bibi membanting tulang sapi yang sudah selesai dipisahkan dengan dagingnya.

Membanting tulang pada kalimat tersebut berarti membanting atau melempar dengan keras tulang.

4. Angkat kaki

Konotasi: Bani langsung angkat kaki setelah tidak diizinkan menyampaikan pendapatnya.

Angkat kaki pada kalimat tersebut berarti pergi.

Denotasi: Dokter memintaku angkat kaki untuk melihat keseimbangan tubuhku.

Angkat kaki pada kalimat tersebut berarti mengangkat kaki yang merupakan anggota tubuh.

5. Pahit

Konotasi: Ayik sedang berusaha keras mengubur semua kenangan pahit yang pernah dialami.

Pahit pada kalimat tersebut berarti sesuatu yang buruk.

Denotasi: Ibu memintaku meminum obat pahit yang tidak ku sukai.

Pahit pada kalimat tersebut berarti suatu rasa pahit yang tidak enak di lidah.

Nah, itu penjelasan dan beberapa contoh kalimat konotasi dan denotasi yang bisa teman-teman pelajari.

Baca Juga: Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini Serta Contohnya, Materi Bahasa Indonesia

----

Kuis!

Apa itu konotasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023