Madu dapat mengkristal karena kandungan gula di dalamnya dipengaruhi oleh kadar air dan perubahan suhu.
Madu terdiri dari 70% gula dan 20% air, sehingga madu memiliki sifat yang tidak stabil.
Dengan perbandingan komposisi tersebut, madu disebut sebagai larutan gula jenuh yang mengandung dua jenis gula, yakni fruktosa dan glukosa.
Umumnya, untuk menjaga tekstur madu tetap kental, madu harus disimpan pada suhu yang sejuk, misalnya lebih rendah dari 4°C atau lebih tinggi dari 25°C.
Ini dilakukan agar kristal madu tidak terbentuk, dan tingkat jenuh glukosa semakin menurun.
Sebab, ketika kadar glukosa atau gula meningkat, maka glukosa tidak dapat larut dalam air, sehingga terjadilah kristalisasi.
Madu bisa mengkristal jika lingkungan sekitarnya di antara 10°C sampai 18°C.
Faktor yang Memengaruhi
Ada beberapa faktor eksternal (dari luar) yang dapat memengaruhi proses kristalisasi pada madu, di antaranya sebagai berikut.
- Perlakuan madu selama pembuatan.
- Proses memasukkan madu ke dalam botol.
- Jenis dan bahan kemasan.
Baca Juga: Perbedaan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Alam, Materi IPA