Pipiyot mendengar ada yang jatuh, dan terkejut di belakangnya ada tiga ekor burung yang sudah tergeletak di tanah.
"Wahwahwah! Itu burung-burung kenapa, ya?" kata Pipiyot penasaran.
Kemudian, ia mendekati burung-burung itu. Tapi, ia justru ikut terjatuh karena menabrak sesuatu yang tidak terlihat.
"Aduhh! Uh, burung-burung bandel! Awas ya!" serunya mengusir burung-burung itu.
Pipiyot mencoba berdiri lagi, tapi lagi-lagi terjatuh setelah menabrak.
"Aduh, aku nabrak apa sih? Oh, wokwokwok, benda apa ini, ya?" kata Pipiyot sambil meraba benda tak terlihat itu.
Ia terus meraba dan mencari tahu, kira-kira benda apa yang sekarang ia sentuh.
"Hihhihihi! Blur.. Kumblur.. Kumblar!" Pipiyot mengucapkan mantra di depan benda tidak terlihat itu.
Benar saja, benda yang semula tidak ada wujudnya ini kemudian tampak menjadi pintu transparan.
"Hihhihi! Itu dia, mainan Pintu Ajaibku! Pintu yang tidak terlihat mata, hihihi! Nah, sekarang aku bawa saja Pintu Ajaibku ke hutan. Kurcaci-kurcaci temannya Nirmala pasti sedang main di sana. Ah, pasti seru kalau lihat mereka kejedot pintu," ujar Pipiyot iseng.
Kira-kira berhasilkah rencana iseng Pipiyot?
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Pamer Kumbang Badak #MendongenguntukCerdas