Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 12 SMA, kita akan belajar tentang dinamika persatuan dan kesatuan bangsa.
Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara kesatuan. Yap, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi modal utama dalam mempertahankan negara Indonesia.
Namun, persatuan dan kesatuan Indonesia terbentuk melalui sejarah yang panjang, tidak langsung begitu saja.
Sejak Proklamasi hingga sekarang, terjadi banyak dinamika persatuan untuk mempertahankan keutuhan bangsa.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Di halaman 120, kita diminta menguraikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
1. Masa Revolusi Kemerdekaan
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa dimulai sejak masa revolusi (17 Agustus 1945-27 Desember 1949).
Masa ini, bangsa Indonesia harus menghadapi kolonial Belanda yang membantah kemerdekaan Indonesia.
Untuk mempertahankan kemerdekaan, masyarakat bersatu dan muncul berbagai peperangan sampai 1949.
Di akhir 1949, akhirnya Belanda resmi mengakui kedaulatan RI berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB).
Baca Juga: Mengapa Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sangat Penting bagi Keutuhan Negara?
2. Masa Republik Indonesia Serikat
Masa Republik Indonesia Serikat (RIS) berlangsung sejak 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agstus 1950.
Di masa ini, pegangan hukum yang digunakan adalah konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) 1949.
Lewat konstitusi RIS itu, Indonesia dibagi jadi 15 negara bagian hingga dibentuk enam lembaga negara.
Sistem ini tidak berlaku lama, kurang dari 8 bulan. RIS dibubarkan, Indonesia kembali ke negara kesatuan.
Pada masa RIS ini terjadi dinamika persatuan dan kesatuan yang diwarnai dengan berbagai pemberontakan:
- Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
- Pemberontakan Andi Azis
- Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
3. Masa Demokrasi Liberal
Masa Demokrasi Liberal di Indonesia dimulai sejak 17 Agustus 1950 sampai dengan tanggal 5 Juli 1959.
Di masa ini, digunakanlah UUD Sementara (UUDS) RI sebagai bentuk perubahan dari Konstitusi RIS.
Karena menggunakan UUDS, maka dibentuk badan untuk merumuskan UUD. Namun, prosesnya cukup rumit.
Itulah sebabnya Presiden Soekarno memutuskan mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang isinya:
- Pembubaran konstituante
- Memberlakukan kembali UUD 1945
- Pembentukan MPR dan DPA Sementara.
Baca Juga: Faktor Eksternal Munculnya Rasa Kebangsaan di Indonesia, Materi Kelas 5 SD
Dinamika persatuan dan kesatuan pada masa ini diwujudkan dengan berbagai pemberontakan, antara lain:
- Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia
- Pemberontakan PRRI/Permesta.
4. Masa Orde Lama
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menjadi awal masa orde lama yang berlangsung 5 Juli 1959 sampai 11 Maret 1966.
Presiden kembali berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sejak berlakunya UUD 1945.
Dinamika yang terjadi di masa ini adalah para pemimpin MPR, DPR, BPK, dan MA diberi kedudukan sebagai menteri.
Presiden kemudian membubarkan DPR tahun 1960 dan presiden berhak mencampuri proses peradilan.
Dinamika persatuan dan kesatuan yang menonjol pada masa ini adalah terjadi pemberontakan besar G30S.
5. Masa Orde Baru
Setelah Soekarno tak lagi jadi presiden, muncul masa orde baru yang dimulai pada 11 Maret 1966 sampai 21 Mei 1998.
Soeharto jadi presiden yang siap kembali membangun pemerintahan berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.
Dalam pelaksanaan pemerintahan, terjadi penyimpangan berat, seperti KKN dan pembatasan hak politik.
Karena penyimpangan itu, akhirnya kekuasaan orde baru berakhir setelah adanya perlawanan dari rakyat.
Baca Juga: Usaha Mengatasi Ancaman Terhadap Persatuan Bangsa, Materi Kelas 5 SD
6. Masa Reformasi
Setelah masa Orde Baru, mulai masuk masa reformasi yang dimulai pada 21 Mei 1998 sampai sekarang.
Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan demokratis.
Pada masa ini, dilakukan amandemen UUD 1945 untuk mengubah peran serta hubungan presiden dan DPR.
Amandemen juga mengubah struktur ketatanegaraan, termasuk adanya perubahan di lembaga negara.
Salah satu tujuan utamanya adalah agar tercapainya kondisi kenegaraan yang lebih stabil dan dapat bersatu.
Nah, itulah dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Kapan berlangsungnya masa revolusi kemerdekaan Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023