Bobo.id - Tahukah kalau dalam sebuah pementasan drama, ada sebuah naskah yang digunakan sebagai petunjuk untuk berperan?
Petunjuk untuk berperan itu disebut dengan naskah drama yang nantinya akan dihafalkan dan dipahami oleh para pemeran.
Nah, pada materi bahasa Indonesia kali ini, teman-teman akan belajar tentang naskah drama dari fungsi hingga cara membuatnya.
Dikutip dari Kemendikbud, naskah drama merupakan sebuah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan.
Pementasan dari naskah drama ini tidak selalu di atas panggung, tapi juga bisa untuk ditampilkan menjadi film, lo.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) naskah drama terdiri dari dua kata, yaitu naskah dan drama.
Kata naskah menurut KBBI berarti karangan yang masih ditulis dengan tangan.
Sedangkan drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan bisa menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.
Sehingga berdasarkan KBBI, naskah drama merupakan sebuah teks yang berisi dialog serta gambaran karakter tokoh di dalamnya.
Dengan begitu, fungsi dari naskah drama adalah sebagai panduan tokoh yang akan memerankan drama sekaligus sebagai bacaan yang bisa dinikmati pembaca.
Lalu bagaimana cara membuat naskah drama? Mari simak beberapa langkah berikut untuk membuat sebuah naskah drama.
Baca Juga: 5 Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi, Materi Bahasa Indonesia
Cara Membuat Naskah Drama
Ada beberapa tahap yang perlu teman-teman lakukan untuk membuat sebuah naskah drama.
- Menentukan topik
- Menentukan tokoh
- Membuat kerangka alur yang menarik
- Mengembangkan kerangka ke dalam bentuk dialog
Agar bisa membuat naskah darma sendiri, mari simak penjelasan setiap poin tersebut.
1. Menentukan Topik
Tahap pertama yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan menentukan topik yang akan dituliskan.
Topik ini bisa berdasarkan imajinasi teman-teman atau pengalaman pribadi yang dikemas secara menarik.
Tapi ingat, baiknya sebuah topik dari teks drama harus memiliki konflik yang kuat, ya.
2. Menentukan Tokoh
Tahap kedua adalah menentukan tokoh yang akan ada dan menjadi pelaku dalam naskah tersebut.
Penokohan ini bisa teman-teman berasal dari khayalan pribadi yang disesuaikan dengan topik.
Penentuan tokoh ini tentu bukan hanya nama tokoh, tapi juga watak, sifat, dan lain sebagainya.
3. Membuat Kerangka Alur yang Menarik
Setelah dua poin sebelumnya terpenuhi, sekarang teman-teman bisa mulai membuat kerangka alur yang menarik.
Salah satu cara untuk membuat kerangka alur yang menarik adalah dengan menulis alur cerita yang tidak mudah ditebak atau plot twist.
Baca Juga: Perbedaan Kalimat Deklaratif, Imperatif, dan Interogatif, Materi Bahasa Indonesia
Jenis alur ini akan membuat pembaca atau penonton terkejut dengan jalannya cerita sehingga pementasan jadi lebih menarik.
4. Mengembangkan Kerangka ke Dalam Bentuk Dialog
Setelah alur ditemukan, maka teman-teman bisa mulai membuat menata naskah drama dalam bentuk dialog.
Pastikan dialog yang dibuat bisa menunjukkan alur dari cerita yang akan disampaikan.
Teman-teman juga bisa menambahkan petunjuk akting yang menjadi bagian untuk menunjukkan alur dari cerita.
Penulisan dialog ini bisa teman-teman bagi dalam beberapa babak yang berisi beberapa adegan.
Sebuah babak biasanya dibagi berdasarkan perubahan peristiwa yang akan diperankan oleh tokoh.
Nah, dengan mengikuti beberapa langkah tersebut teman-teman bisa mulai berlatih naskah drama sederhana terlebih dulu.
Baca Juga: Mengenal Konjungsi Pertentangan dan Contoh Kalimatnya, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud drama? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023