Bahkan, ia tidak lagi membentuk bintang-bintang baru dan tidak berinteraksi dengan galaksi terdekat lainnya.
Padahal, pada umumnya, galaksi kerdil yang berada di luar sana terus aktif membentuk bintang baru.
Galaksi kerdil yang diam dan terasing ini belum pernah terlihat sebelumnya. Hal ini bikin para astronom bingung.
Yap, penemuan galaksi PEARLSDG ini sangat bertentangan dengan teori tentang perilaku galaksi kerdil.
Bintang di Galaksi PEARLSDG
Di Bima Sakti, jumlah perkiraan bintangnya sekitar 400 miliar. Tapi, di galaksi ini mungkin hanya 100 juta bintang.
Selain kurangnya bintang, galaksi ini tidak biasa karena alasan lain. Sebab, bintang di sana cahayanya sangat terang.
Bahkan Teleskop James Webb mampu membedakan masing-masing bintang cabang raksasa merah di sana.
Ini artinya, PEARLSDG jadi salah satu galaksi terjauh yang mana kita bisa melihat masing-masing bintangnya.
Kemampuan untuk melihat bintang cabang raksasa merah (RGB) membuat galaksi kerdil jadi mudah dipelajari.
Berkat itu, para peneliti bisa mengukur usia bintang dan menunjukkan kalau banyak bintang tua di galaksinya.
Baca Juga: Benarkah Galaksi Bima Sakti Bisa Tumbuh Terus Menerus? Ini Faktanya