Nirmala dan Oki saling berpandangan. Kebetulan sekali, mereka ingin mengajak Bobo ke Negeri Jamur sebagai hadiah ulang tahun.
Nirmala lalu mengajak mereka untuk segera berangkat, supaya Bobo bisa cepat kembali dan tidak terlambat ke pesta ulang tahunnya.
Tiba-tiba, Paman Gembul muncul dari dalam rumah, dan berteriak memanggil mereka. Paman Gembul ingin ikut naik Angsa Terbang.
Sementara itu di Negeri Jamur, bunyi genta bergema di seluruh negeri. Itu artinya waktu upacara metamorfosis sudah dekat.
Peri Amanita menunggu dengan gelisah, peri-peri kecil sahabatnya datang menemani.
Sebenarnya, Peri Amanita tidak ingin menjadi peri dewasa.
Menurutnya, peri dewasa itu egois. Dia juga tidak suka, karena akan ada sayap besar tumbuh di punggungnya, dan sepasang sungut di kepalanya.
Tiba-tiba, terdengar suara menyapa peri-peri kecil itu. Mereka adalah peri-peri dewasa yang mengganggu peri-peri kecil.
Peri-peri dewasa menakut-nakuti, kalau sebentar lagi akan ada Pika-Pika Kuro yang akan datang mengganggu peri-peri kecil.
Pika-Pika Kuro memang hanya bisa dilihat oleh peri-peri kecil. Setelah dewasa dan bermetamorfosis, para peri tidak lagi bisa melihat Pika-Pika Kuro.
Lantas, seperti apa sebenarnya wujud Pika-Pika Kuro yang ditakuti itu?
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Kandang Capung Pak Tobi #MendongenguntukCerdas