Pada umumnya, tradisi lokal yang terjadi di berbagai daerah akan meliputi beberapa peristiwa yang besar.
Ada banyak peristiwa besar yang akhirnya menjadi tradisi, misalnya kelahiran, pernikahan, bahkan kematian.
Meski begitu, ada juga tradisi lokal suatu daerah yang berkaitan dengan kegiatan bersama masyarakat.
Misalnya, tradisi sebagai ungkapan syukur atas hasil panen, kegiatan keagamaan, hingga pendirian rumah.
Tiap tradisi yang dilakukan memiliki keunikan masing-masing sehingga bisa jadi ciri khas setiap daerah.
Contoh tradisi lokal di Indonesia, yakni:
- Sekaten (Surakarta dan Yogyakarta).
- Tepung Tawar (Kalimantan Barat).
- Metatah (Bali).
- Siraman Pengantin (Jawa Tengah).
Setiap tradisi lokal memiliki makna sendiri dan kita harus bisa menghargai dengan menerapkan kebhinekaan.
Kebhinekaan adalah kesadaran terhadap perbedaaan sehingga harus saling menghormati dan menghargai.
Kebhinekaan sangat erat kaitannya dengan nilai luhur bangsa hingga jadi semboyan, Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan bangsa ini harus dipegang teguh dan diterapkan di masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa.
Baca Juga: Hal Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menghargai Budaya Lokal?
Cara Merawat Tradisi Lokal dan Kebhinekaan
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk merawat tradisi lokal dan kebhinekaan di Indonesia, yakni: