Satelit alami Bumi diperkirakan berasal dari tabrakan antara Bumi dan Theia, objek seukuran planet Mars.
Tabrakan Bumi dan Theia menghasilkan puing yang kemudian mengitari Bumi, lalu berkumpul membentuk Bulan.
Teori kedua berasal dari tertangkapnya asteroid yang kebetulan sedang melintas di medan gravitasi suatu planet.
Asteroid adalah benda tata surya yang mengitari Matahari. Ukurannya mulai dari 10 meter sampai 530 kilometer!
Karena ukurannya lebih kecil dari planet, maka asteroid bisa saja tertangkap gaya tarik planet saat melintas.
Kalau sampai tertangkap, maka gerak asteroid itu akan melambat dan kemudian mengitari suatu planet itu.
Mungkinkah Terbentuk Bulan Baru?
Siapa sangka, ternyata planet kita mungkin saja memiliki satelit alami lain pada masa depan, teman-teman.
Ini bisa terjadi jika ada asteroid yang melintas di sekitar orbit Bumi dalam perjalanan mengitari Matahari.
Sayangnya, karena ukuran asteroid yang sangat kecil, kita tidak bisa mengamatinya di malam hari.
Perlu diperhatikan, satelit alami Bumi yang dimaksud di sini tidak seperti Bulan yang berukuran besar, ya.
Baca Juga: NASA Temukan Ukuran Bulan Makin Kecil dan Menyusut, Apa Penyebabnya?