Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 11 SMA, kita akan belajar tentang prosa dan drama.
Prosa adalah salah satu jenis karya sastra yang sifatnya naratif menceritakan cerita, ide, atau fakta.
Prosa tersusun dari rangkaian kata yang tidak mengandung atau tidak terikat oleh ritme dan rima.
Sementara itu, drama adalah sebuah cerita yang dipentaskan di atas panggung oleh berbagai tokoh.
Penggambaran pada drama ini dilakukan melalui tingkah laku atau dialog yang ada di pementasan.
Meski prosa dan drama adalah dua karya sastra yang berbeda, namun keduanya bisa saling berkaitan.
Sebab, cerita atau narasi dalam teks prosa bisa diubah menjadi bentuk naskah drama, teman-teman.
Menulis Naskah dari Teks Prosa
Ada banyak contoh teks prosa yang bisa kita temui, seperti dongeng, cerpen, novel, hingga otobiografi.
Tahukah teman-teman? Berbagai macam teks prosa itu bisa diubah dan ditulis jadi naskah drama, lo.
Yap, kita bisa saja menulis naskah dengan mengubah cerpen atau teks prosa lain jadi bentuk drama.
Teks prosa bisa diadaptasi dalam naskah drama karena di dalamnya sudah ada alur cerita yang utuh.
Baca Juga: Apa Saja Karya Sastra yang Termasuk Prosa? Materi Bahasa Indonesia
Hal yang bisa kita tuliskan saat mengadaptasi teks prosa jadi naskah drama adalah dialog di cerita.
Kemudian, kita bisa menambahkan keterangan cerita dalam naskah, tapi tidak sepanjang di teks prosa.
Kita bisa memasukkan detail-detail yang penting dalam cerita dengan memerhatikan karakter tiap tokoh.
Mengubah Prosa ke Bentuk Naskah Drama
Untuk mengubah teks prosa ke dalam bentuk naskah drama, kita harus memahami isi teks prosa itu.
Yap, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan membaca teks sampai selesai.
Teman-teman juga harus memahami alur ceritanya dengan baik, begitu pun dengan tokoh dan latarnya.
Kemudian, kita bisa mengubah peristiwa dalam teks prosa itu menjadi dialog dan cerita dalam naskah.
Perlu diperhatikan, kita tidak harus mengubah cerita dalam teks prosa ke dalam naskah drama seluruhnya.
Misalnya, teks prosa yang digunakan adalah novel. Pada novel, biasanya ada banyak bagian detail.
Nah, pada penulisan naskah drama, kita bisa mengubahnya menjadi dialog yang lebih sederhana.
Kita bisa mencari bagian cerita menarik yang akan dibuat jadi naskah drama dan diubah jadi dialog.
Baca Juga: Apa Kelebihan Puisi Dibanding Prosa dan Drama? Materi Bahasa Indonesia
Selain membuat dialognya, kita juga harus memerhatikan karakter tiap tokohnya agar bisa sesuai.
Perlu juga memerhatikan latar pada teks prosa. Sebab, latar jadi bagian penting dalam penampilan drama.
Secara umum, berikut ini langkah-langkah mengubah sebuah prosa dalam bentuk naskah drama:
- Membaca prosa secara cermat dan teliti.
- Mencatat informasi penting dan ide pokok.
- Identifikasi tokoh, penokohan, alur, latar, dan amanat.
- Menulis kerangka drama sesuai unsur prosa.
- Susun dialog berdasarkan konflik antar tokoh.
- Buat deskripsi untuk menjelaskan latar.
Ciri-Ciri Karya Sastra Drama
Sebelum membuat naskah drama dan mementaskannya, ada beberapa ciri-ciri drama yang perlu diketahui, yakni:
1. Terdapat naskah berupa dialog yang diperankan oleh tokoh.
2. Cerita dipentaskan.
3. Memerlukan latihan khusus sebelum pementasan.
4. Cerita diperankan lewat lisan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh.
5. Penonton bisa secara langsung menyaksikan sajian drama.
6. Biasa didukung oleh pencahayaan dan musik.
Nah, itulah cara mengubah sebuah prosa dalam bentuk naskah drama. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: 7 Perbedaan antara Hikayat dan Cerita Pendek, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa saja contoh karya sastra prosa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023