Biasanya, tekanan ini disebabkan meningkatnya cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, tekanan juga bisa muncul karena terjadi pembengkakan otak yang disebabkan oleh:
- Cedera di kepala.
- Tidak memiliki cukup sel darah merah.
- Pendarahan dalam otak.
- Meningitis.
- Tekanan darah tinggi.
- Tumor otak.
O iya, papilledema ini tergolong kondisi medis yang serius dan membutuhkan penanganan dokter.
Gejala Pada Penyakit Papilledema
Bersumber dari Hello Sehat, gejala awal papilledema yang paling umum adalah perubahan pada penglihatan.
Awalnya, perubahan terasa seperti gangguan penglihatan sepele dan hanya terjadi selama beberapa detik.
Namun, jika tekanan pada otak berlanjut, maka perubahan penglihatan bisa terjadi dalam waktu lama, lo.
Penyakit ini diketahui bisa membuat pandangan kabur hingga penglihatan ganda selama beberapa saat.
Saat penglihatan kabur, pasien hanya bisa melihat bayangan abu-abu atau pandangan sekitar yang menggelap.
Pada beberapa kasus, gejala yang muncul bahkan bisa jadi semakin parah bahkan tidak hilang-hilang.
Baca Juga: Hati-Hati, Penyakit Mata Ini Bisa Terjadi pada Pasien Diabetes, Ini Penyebab dan Gejalanya
Tak hanya gejala yang muncul pada mata, gejala lainnya juga bisa muncul pada pasien papilledema, yakni: