Bobo.id - Masuknya agama Hindu ke Nusantara memberikan banyak pengaruh termasuk munculnya banyak kerajaan.
Salah satu kerajaan hindu tertua di Pulau Jawa adalah kerajaan Tarumanegara yang akan kita pelajari pada materi IPS kelas 7 SMP.
Dalam materi kali ini, kita akan belajar sejarah singkat dari kerajaan Hindu di Pulau Jawa satu ini.
Teman-teman bisa belajar waktu dan proses berdirinya hingga puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan ini.
Mari simak penjelasan berikut ini tentang kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu tertua.
Pendiri Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan yang berdiri di tepi sungai Citarum, Jawa Barat yang dirikan bukan oleh orang lokal dari Nusantara.
Pendiri dari kerajaan ini adalah seorang bangsawan dari India yang bernama Maharesi Jayasingawarman.
Datangnya Maharesi Jayasingawarman ke Pulau Jawa karena melarikan diri dari kekacauan di Kerajaan Magada.
Kerajaan ini berdiri dengan bercorak Hindu yang menurut Prasasti Kebon Kopi dan Prasasti Ciaruteun kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4 atau ke-5 Masehi.
Terbentuknya kerajaan ini bermula dari diterimanya Maharesi Jayasingawarman oleh Raja Dewawarman VII dari Kerajaan Salakanagara.
Ia pun menikah dengan putri Raja Dewawarman VII, yang kemudian membuka wilayah kekuasaan baru di wilayah yang sekarang kita kenal dengan nama Bekasi.
Baca Juga: Keberadaan Kerajaan Samudra Pasai Sebagai Kerajaan Islam Pertama, Materi Sejarah
Wilayah kekuasaan baru itu diberi nama Kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 Masehi.
Setelah kerajaan itu berdiri, Maharesi Jayasingawarman menggantikan pusat pemerintahan dari Kerajaan Salakanagara dan menjadi kerajaan Hindu yang berkuasa atas kerajaan-kerajaan di sekitarnya.
Puncak Kejayaan Tarumanegara
Sepanjang berdirinya Kerajaan Tarumanegara, hanya ada satu raja yang membawa kerajaan ini ke puncak kejayaannya.
Raja itu adalah Purnawarman yang membuat Kerajaan Tarumanegara membangun ibu kota yang dikenal dengan nama Sundapura di kawasan pesisir pada tahun 397 Masehi.
Bahkan berdasarkan prasasti Tugu, Purnawarman juga berhasil mengaliri Sungai Gomati yang panjangnya sekitar 12 kilometer.
Sungai itu pun menjadi sangat penting untuk perdagangan pada saat itu.
Selain itu, sungai itu juga menjadi pemasok air bagi pertanian pada musim kemarau.
Pada masa kepemimpinan Purnawarman, kerajaan Tarumanegara melebarkan wilayah kekuasaan hingga hampir seluruh Jawa bagian barat.
Masyarakat sekitar pada masa itu pun berprofesi sebagai petani dan hidup dengan sistem pemerintahan yang sudah teratur.
Namun berdasarkan catatan penjelajah Tiongkok, selain bertani, masyarakat di Tarumanegara juga bekerja sebagai peternak, pemburu hewan, dan juga pedagang.
Bahkan kerajaan ini juga menjalin hubungan politik luar negeri berkat keahlian Purnawarman dalam berdiplomasi.
Baca Juga: Materi IPS, Bagaimana Kehidupan Perekonomian Kerajaan Majapahit?
Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara pun mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Linggawarman yang merupakan raja ke-12.
Keruntuhan kerajaan ini terjadi sejak Linggawarman berkuasa yaitu tahun 666 Masehi.
Linggawarman adalah raja yang tidak berkuasa lama, karena setelah tiga tahun mendapat tahta, ia justru meninggal.
Kekuasaan pun harusnya diberikan pada menantunya yaitu Tarusbawa. Namun Tarusbawa memilih kembali ke kerajaannya Sunda tempatnya berasal.
Hal itu dilakukan karena saat itu Kerajaan Tarumanegara sudah tidak memiliki pengaruh besar seperti pada masa kejayaannya dulu.
Bukan hanya kembali ke tempat asal, Tarusbawa justru membuat rencana untuk mengalihkan pusat kekuasaan Kerajaan Tarumanegara ke Kerajaan Sunda.
Nah, itu sejarah singkat dari Kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa.
Baca Juga: Apa Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha dalam Bidang Pemerintahan? Materi IPS
(Foto: Creative Commons/Gunawan Kartapranata)
----
Kuis! |
Dari mana asal Maharesi Jayasingawarman? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023