Apa Faktor Pendorong Akulturasi Budaya Bisa Terjadi? Materi IPS

By Amirul Nisa, Selasa, 19 Maret 2024 | 07:30 WIB
Mengenal penyebab kemunculan akulturasi budaya. (freepik)

Bobo.id - Akulturasi budaya bisa terjadi di mana saja di seluruh wilayah di dunia.

Tapi tahukah apa yang menjadi penyebab akulturasi budaya bisa terjadi?

Pada materi IPS kelas 7 SMP kali ini, kita akan belajar tentang akulturasi budaya.

Akulturasi budaya merupakan kata dari bahasa Latin, yaitu acculturate yang berarti berkembang dan tumbuh bersama.

Sehingga akulturasi merupakan sebuah usaha untuk bisa berkembang dan tumbuh bersama.

Usaha ini akan menyebabkan seseorang atau kelompok mengalami perubahan.

Nah, kira-kira apa yang membuat sebuah akulturasi budaya bisa terjadi. Berikut beberapa faktor penyebabnya.

Faktor Penyebab Akulturasi Budaya

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya akulturasi budaya, berikut akan dijelaskan tujuh faktor.

1. Pendidikan yang Maju

Pendidikan adalah salah satu faktor utama terjadinya akulturasi budaya.

Dengan pendidikan yang maju, kita bisa membuak wawasan masyarakat tentang budaya di luar kebudayaannya sendiri.

Mengenal budaya asing akan berdampak pada imajinasi dan memajukan peradaban.

Baca Juga: Materi IPS, Apa Saja Upaya Mengatasi Deforestasi? Ini Penjelasannya

Bahkan pendidikan juga bisa membuat masyarakat lebih paham akan dampak sosial dari budaya luar yang dikenalnya, lo.

2. Saling Menghargai Budaya

Faktor lainnya adalah adanya sikap saling menghargai antarbudaya yang ada.

Hubungan baik ini yang membuat suatu kelompok atau individu bisa melihat budaya lain dengan positif.

Kondisi ini membuat adanya kemungkinan untuk saling mengenal lebih jauh da mempengaruhi.

Tentunya, tanpa adanya sikap saling menghargai akan memunculkan kebencian dan rasa tidak suka antarbudaya.

3. Toleransi pada Budaya Lain

Selain saling menghargai, toleransi juga jadi salah satu faktor pendorong toleransi terjadi.

Toleransi membuat pertemuan dan pencampuran budaya menjadi semakin mudah terjadi.

Hal itu terjadi karena rasa toleransi akan menciptakan masyarakat lebih terbuka akan adanya budaya lain.

Selain itu, rasa toleransi juga membuat seseorang tidak takut akan kehilangan ciri khas dari budayanya.

4. Bertujuan pada Masa Depan

Orientasi ke masa depan juga jadi salah satu faktor pendorong akulturasi bisa terjadi.

Sehingga orang yang memiliki tujuan ke masa depan akan lebih terbiasa dan siap akan adanya perubahan.

Baca Juga: 5 Kerajaan Besar Islam yang Ada di Pulau Jawa, Materi IPS

Bahkan kelompok masyarakat yang bertujuan pada masa depan akan selalu terbuka akan perkembangan zaman atau budaya.

5. Kelompok Masyarakat Heterogen

Masyarakat yang heterogen juga membuat akulturasi budaya lebih cepat terjadi.

Dalam kelompok masyarakat ini, akan ada beberapa budaya yang berbeda-beda dan mempermudah untuk saling mengenal hingga belajar.

6. Pengaruh Budaya Luar

Adanya pengaruh budaya luar juga jadi faktor terjadinya akulturasi budaya.

Orang yang mengenal suatu budaya luar atau dari budaya luar bisa mengenalkan dan menyebarkan budaya baru hingga terjadi akulturasi.

7. Perubahan dan Fenomena Alam

Kondisi alam di sekitar kita juga bisa jadi faktor penyebab akulturasi budaya terjadi, lo.

Seperti terjadinya banjir, gempa, atau fenomena alam lainnya, akan membuat masyarakat berpindah tempat tinggal.

Pindahnya kelompok masyarakat ini di tempat baru akan berdampak pada bergabungnya dua kebudayaan yang berbeda.

Nah, dengan beragam faktor pendorong itulah sebuah akulturasi budaya bisa terjadi.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Akulturasi Budaya? Ini Penjelasan dan Contohnya

----

Kuis!

Apa peran pendidikan dalam akulturasi budaya?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023