Di berbagai negara, Paskah dirayakan bersamaan dengan musim semi.
Di sana, Dewa Teutonik Eostra adalah dewi musim semi dan kesuburan, yang juga dikaitkan dengan Paskah.
Nah, kelinci dikenal sebagai hewan yang dapat melambangkan kesuburan, karena mampu berkembang biak dalam waktu cepat.
Bersumber dari ladbible.com, musim semi juga melambangkan kehidupan baru dan kelahiran kembali, yang disimbolkan dengan telur.
Oleh karena itu, baik telur dan kelinci sama-sama menjadi simbol bagi perayaan Paskah.
Catatan Sejarah
Menurut history.com, awal mula simbol kelinci Paskah berawal dari kisah seorang imigran Jerman di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Memasuki tahun 1700-an, para imigran Jerman yang datang ke Amerika membawa tradisi kelinci yang bertelur, yang disebut "Osterhase" atau "Oschter Haws".
Konon, kelinci Paskah akan mengantarkan telur hias warna-warni untuk anak-anak yang berbuat baik, teman-teman.
Kelinci Paskah akan meletakkan keranjang berisi telur hias, permen, dan mainan di suatu tempat untuk dapat ditemukan oleh anak-anak saat bangun di pagi hari.
Kebiasaan menggabungkan kelinci dan Paskah ini kemudian semakin dikenal dan meluas ke berbagai negara.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Paskah 2023 Terbaru, Bisa Dibagikan ke Sosial Media