Bukan Sahabat Manusia
Dari beragam foto dan video menarik tentang hewan, kita bisa melihat tingkah lucu dan menyenangkan dari hewan.
Dari hal itu, banyak orang beranggapan hewan bisa hidup berdampingan dekat dengan manusia.
Padahal, cara hidup manusia dan hewan yang berbeda dapat memengaruhi perilaku hewan terhadap manusia, lo.
Hewan peliharaan yang dirawat dengan baik dapat menunjukkan sikap jinak, menyenangkan, dan ramah kepada pemiliknya.
Namun, perilaku hewan liar jauh berbeda. Hewan liar terbiasa hidup dengan kawanannya, beradaptasi dengan lingkungan yang keras, dan mencari makan sendiri.
Ketika manusia memelihara satwa liar, mereka justru merasa dibatasi, tidak bisa bergabung dengan kawanan dan melatih naluri untuk mencari makanan sendiri.
Selain itu, hewan liar yang dipelihara di rumah rentan mengalami sakit, akibat selalu dikandang dan mendapatkan makanan yang tidak sesuai.
Bukan hanya meningkatkan risiko penyakit pada satwa, memelihara satwa dilindungi juga meningkatkan risiko penularan penyakit pada manusia.
World Health Organizations sepakat bahwa asal mula pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar bersifat zoonosis, yang muncul karena satwa liar.
Bahkan, menurut penelitian, 75% dari penyakit menular yang baru muncul beberapa dekade terakhir, berasal dari satwa liar.
Baca Juga: 5 Jenis Burung yang Cocok Dipelihara Pemula, Tertarik Pelihara?