Rotasi dan Revolusi Bikin Durasi Puasa Berbeda
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Bumi berotasi dengan kemiringan 23,5 derajat.
Bumi berputar pada porosnya sendiri tiap 23 jam 56 menit. Gerakan ini memengaruhi siang dan malam.
Ketika salah satu sisi Bumi terkena paparan cahaya Matahari, daerah itu akan mengalami siang hari.
Sebaliknya, bagian belakang Bumi yang tak terkena cahaya Matahari akan mengalami malam hari.
Sementara revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari. Waktunya sekitar 365 hari 6 jam.
Saat berevolusi, Bumi tetap berotasi. Hal ini menyebabkan fenomena gerak semu tahunan Matahari.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Perlu diketahui, miringnya rotasi membuat Matahari tidak selalu terlihat di daerah khatulistiwa, lo.
Misalnya pada 21 Maret-21 Juni, Matahari terlihat berada di daerah khatulistiwa hingga ke utara.
Sementara pada 23 September-22 Desember, Matahari dari khatulistiwa akan bergerak ke bagian selatan.
Baca Juga: Buat Cepat Lapar, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur