1. Pelunasan Hutang Luar Negeri
Program ekonomi unggulan pada masa orde baru yang pertama adalah pelunasan hutang luar negeri Indonesia.
Kebijakan itu ditempuh agar negara Indonesia mendapat kepercayaan yang baik dari negara lain, teman-teman.
Jika sudah mendapat kepercayaan dari negara lain, Indonesia mudah mengajukan program utang untuk modal.
Pada tahun 1966, Indonesia punya hutang pada Belanda 600 juta gulden sebagai ganti rugi atas nasionalisasi.
Selain itu, Indonesia harus membayar ganti rugi pada Inggris karena rusaknya Kedutaan Besar Inggris.
2. Rencana Pembangunan Lima Tahun
Pemerintah orde baru menyusun rencana pembangunan jangka panjang selama 25 tahun, yakni pada 1969-1994.
Untuk mencapai pembangunan selama 25 tahun, pemerintah membaginya menjadi lima tahap Repelita, lo.
Ini artinya, setiap Repelita berlangsung selama lima tahun dan memiliki prioritas pembangunan yang berbeda.
Prioritas pembangunan di setiap Repelita ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bangsa saat itu.
3. Industrialisasi Pertanian
Usaha pemerintah untuk mendorong perekonomian dilakukan dengan tingkatkan produksi di sektor pertanian.
Dua strategi yang dikenal luas pada program ini disebut dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Apa itu, Bo?
Baca Juga: 7 Peristiwa yang Menyebabkan Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru