Mengapa Gempa Bumi Bisa Menyebabkan Terjadi Tsunami? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 3 April 2024 | 15:00 WIB
Karakteristik gempa yang bisa memicu tsunami. (Allan Watson/pexels)

Bersumber dari Kompas.com, besaran magnitudo gempa bumi ini bisa mengirim air dari laut ke daratan.

Jika kekuatan gempa bumi tidak sampai magnitudo 7, maka kecil kemungkinan gempa bisa bikin tsunami.

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat berkekuatan magnitudo 9,5 di pantai Chili menyebabkan tsunami.

2. Gempa Berpusat di Laut

Sebagai informasi, gempa bumi bisa dibagi jadi tiga. Ada gempa dangkal, gempa menengah, dan gempa dalam. 

Gempa dangkal adalah gempa yang pusat atau hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan Bumi. 

Nah, gempa bumi tipe dangkal ini biasanya yang menimbulkan kerusakan besar di daratan, teman-teman.

Gempa menengah adalah gempa bumi yang pusatnya berada antara 60-300 km di bawah permukaan Bumi.

Kalau gempa dalam adalah gempa yang pusatnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan Bumi.

Gempa bumi yang memicu tsunami adalah gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman kurang dari 70 km.

Selain itu, tsunami bisa terjadi karena gempa ketika gempa itu menyebabkan pergerakan vertikal dasar laut.

Baca Juga: Mengapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi? Ternyata Ini Alasannya