Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Keajaiban Kuda Sembrani #MendongenguntukCerdas
"Hmmm, pagi yang indah," ucap Pak Dobleh. Untuk mengisi energi di hari itu, Pak Dobleh berniat bikin sarapan.
Namun, sebelum membuat sarapan, ada sesuatu hal yang harus dilakukan. Inilah rutinitas Pak Dobleh sebenarnya.
Pak Dobleh masuk ke dapur istana dan langsung mengisi panci dengan air bersih dari keran, teman-teman.
Setelah itu, panci itu diletakkan di kompor. Yap, Pak Dobleh sedang merebus air itu sampai mendidih dan matang.
Ketika air di panci itu sudah matang, Pak Dobleh langsung mematikan kompor dan menuangkan air ke gelas.
Dalam kesehariannya, Pak Dobleh memang suka minum air hangat. "Wah, segarnya," ucap Pak Dobleh.
Sesaat setelah Pak Dobleh menyeruput air hangatnya, tiba-tiba Glegek muncul dan menyapa Pak Dobleh.
"Wah, Pak Dobleh pagi-pagi sudah sibuk saja. Sedang apa Pak Dobleh?", tanya Glegek sangat penasaran.
Tentu saja Pak Dobleh menjawab kalau ia seadng minum air hangat. Glegek pun kaget dengan jawaban itu.
Glegek langsung bertanya, "Air hangat? Untuk apa pagi-pagi minum air hangat? Lebih enak air dingin."
Pak Dobleh pun berkata pada Glegek kalau minum air hangat itu banyak manfaatnya. Apa saja, ya?