Apakah Perbedaan Batik Klasik dengan Batik Pesisir? Materi Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 16 April 2024 | 10:00 WIB
Perbedaan batik klasik dan batik pesisir. (Camille Bismonte/Unsplash)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang macam-macam batik di Indonesia.

Secara umum, batik adalah kain dengan pola indah yang digambar dengan canting dan lilin malam.

Batik sendiri merupakan salah satu karya seni khas Indonesia yang keindahannya telah diakui dunia. 

Bahkan, kini hampir setiap daerah di Indonesia memilki kain batik dengan ciri khasnya masing-masing.

Namun, secara garis besar, batik tanah air dibagi menjadi dua, yakni batik klasik dan batik pesisir.

Perbedaan Batik Klasik dan Pesisir 

Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk membedakan batik klasik dengan batik pesisir, antara lain:

1. Motif Batik

Sesuai namanya, motif batik klasik dianggap masih asli atau belum terpengaruh budaya asing.

Kebanyakan motif batik klasik adalah geometris yang dipengaruhi perpaduan budaya Jawa-Hindhu.

Tak hanya itu, keunikan lain adalah adanya makna simbolis yang ada dalam motif hias batik klasik.

Makna simbolis itu kebanyakan berupa doa atau harapan yang baik-baik terhadap penggunanya.

Misalnya, motif grompol di batik Yogyakarta. Maknanya doa agar rejeki dan segala hal baik berkumpul.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Kain Batik Jumputan? Materi Kelas 5 SD Tema 9

Sementara itu, motif yang digunakan pada batik pesisir umumnya lebih spontan dan bebas.

Motif pesisir terinspirasi dari apa yang dilihat, misalnya bunga dan hewan yang digambar lengkap.

Motif batik pesisir biasanya mengabaikan makna simbolis dan lebih menekankan segi keindahan motif.

Selain itu, banyak juga ditemukan pengaruh budaya Eropa dan Cina pada motif batik pesisir, teman-teman. 

2. Warna yang Digunakan

Batik klasik menggunakan tiga warna dasar, yakni biru gelap, cokelat gelap, dan putih kecokelatan.

Warna yang digunakan pada batik klasik ini adalah warna-warna alam yang tenang dan tidak mencolok.

Sementara itu, warna yang digunakan pada batik pesisir adalah kebalikan dari warna batik klasik.

Biasanya, batik pesisir banyak menggunakan warna terang, seperti merah, hijau, oranye, dan ungu.

Uniknya lagi, bisa jadi dalam satu lembaran kainnya, kita bisa menemukan 3-4 warna yang berbeda.

3. Tujuan Penggunaan

Batik klasik biasanya digunakan sebagai kain batik panjang untuk menghadiri acara resmi.

Orang yang menggunakan batik klasik akan tetap mempertahankan ukuran aslinya yakni 2,5 x 1,1 meter.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan dari Iklan Internet 'Batik Jumputan', Materi Kelas 5 SD

Untuk menggunakan kain batik klasik itu, kita bisa membuatnya wiru atau dijadikan sebagai kemben.

Meski begitu, kini banyak juga batik klasik yang dijahit sebagai pakaian dan dipakai di acara resmi.

Sementara itu, penggunaan kain batik pesisir lebih sebagai model pakaian dan juga busana modern. 

Batik pesisir sering digunakan sebagai gamis, dress, hingga pakaian model terbaru dengan motif batik.

Contoh Batik Klasik dan Batik Pesisir

1. Batik Klasik

- Motif grampol pada batik Yogyakarta.

- Motif sidomukti pada batik Surakarta.

- Motif kawung pada batik Yogyakarta.

2. Batik Pesisir

- Motif putri salju dan motif cinderela pada batik Pekalongan.

- Motif mega mendung pada batik Cirebon.

- Motif basurek berupa kaligrafi pada batik Jambi.

Nah, itulah perbedaan batik klasik dengan batik pesisir. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks 'Perajin Batik Osing', Materi Kelas 5 SD

----

Kuis!

Bagaimana motif batik klasik?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023