Tokoh itu adalah seorang laksamana laut dari Mesir yang datang ke Nusantara.
Saat itu, Nazimuddin Al Kamil diperintahkan oleh Kesultanan Mamluk yang ada di Kairo untuk merebut pelabuhan Kambayat yang ada di Gujarat, India.
Kemudian setelah sampai di daerah Aceh, Kesultanan Mamluk justru memerintahkan Nazimuddin Al Kamil untuk membentuk sebuah kerajaan.
Atas perintah itu, dipilihlah Marah Silu atau Sultan Malik Al Saleh untuk memimpin kerajaan tersebut.
Kerajaan Samudra Pasai ini didirikan di Aceh, tepatnya di pesisir utara Sumatra yang berdekatan dengan Kota Lhoksumawe di Selat Malaka.
Selain Sultan Malik Al Saleh, ada beberapa raja lain yang memimpin kerajaan tersebut.
Raja-Raja Kerajaan Samudra Pasai
Dikutip dari Kompas.com, selama berdiri, kerajaan Samudra Pasai pernah dipimpin oleh sekitar 20 Raja dari tahun 1267 hingga 1517.
- Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)
- Sultan Muhammad Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)
- Sultan Mahmud Malik Az-Zahir/Ahmad I (1326-1345)
- Sultan Mansur Malik Az-Zahir II (1345-1349)
- Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
- Sultanah Malikah Nahrasyiyah (1406-1428)
- Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)
- Sultan Shalahuddin (1438-1462)
- Sultan Ahmad II (1462-1464)
- Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)
- Sultan Ahmad IV (1466-1466)
- Sultan Mahmud (1466-1468)
- Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)
- Sultan Muhammad Syah II (1474-1495)
- Sultan Al-Kamil (1495-1495)
- Sultan Adlullah (1495-1506)
- Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)
- Sultan Abdullah (1507-1509)
- Sultan Ahmad V (1509-1514)
- Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)
Dari banyaknya raja yang memimpin kerajaan Samudra Pasari ada beberapa yang terkenal, yaitu:
1. Sultan Malik Al-Saleh
Sultan Malik Al-Saleh adalah salah satu raja terkenal yang menjadi raja pertama dan pendiri.
Selama menjadi raja, Sultan Malik Al-Saleh meletakan dasar-dasar kekuasaan Islam dan mengembangkan kerajaan melalui perdagangan.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Politik, Sosial, dan Budaya Kerajaan Singasari, Materi IPS
2. Sultan Muhammad Malik Az Zahir
Sultan Muhammad Malik Az Zahir merupakan putra pertama dari Sultan Malik Al-Saleh yang berkuasa setelah ayahnya wafat pada 1297.