Pada masa pemerintahan Raja Taejong, sebenarnya ada beberapa istana lain yang dibangun di Seoul, yaitu Changgyeonggung, Changdeokgung, Gyeonghuigung, dan Deoksugung.
Pada awalnya, semua istana itu dibangun untuk menjadi rumah raja sekaligus pemerintahan. Tapi kemudian Gyeongbokgung menjadi istana utama pada Dinasti Joseon.
2. Arti Nama Gyeongbokgung
Dalam bahasa Korea, istana disebut dengan goong atau gung, sehingga Gyeongbokgung berarti istana Gyeongbok.
Lalu, nama Gyeongbok punya arti sebagai "sangat diberkati surga", sehingga Gyeongbokgung berarti sebuah istana yang sangat diberkati surga.
Istana ini juga punya nama lain The Northen Palace atau Istana Utara karena posisinya yang ada di bagian utara kota Seoul.
3. Berkali-kali Dihancurkan dan Direnovasi
Selama berdirinya Gyeongbokgung sudah ternyata sudah beberapa kali dihancurkan dan terus direnovasi kembali.
Seperti pada tahun 1553, istana ini pernah dibakar, hingga sebagian besar bangunan hancur.
Akibatnya, raja dan keluarga kerajaan harus pindah ke istana lain untuk menyelamatkan diri.
Lalu setelah kerusuhan mereda, Raja Myeongjong melakukan renovasi.
Baca Juga: Jadi Kuil Putih Memesona di Thailand, Ini 5 Fakta Unik Wat Rong Khun