Asteroid Kedua Terbesar di Sabuk Asteroid, Inilah Fakta Unik Vesta

By Grace Eirin, Jumat, 3 Mei 2024 | 19:00 WIB
Asteroid Vesta dikenal sebagai asteroid kedua terbesar di Sabuk Asteroid. (stockgiu/freepik)

Jika dilihat permukaannya, Vesta memiliki bagian gelap dan terang, mirip seperti Bulan. 

Adapun diameter Vesta sekitar 530 kilometer, massanya 2,67 × 1020 kilogram, suhu mencapai 188°C hingga -18°C. 

Vesta juga bisa mengalami rotasi, yang periodenya mencapai 5,3 jam. 

Pada posisi perihelion atau jarak paling dekat dengan Matahari, Vesta berjarak sekitar 2,15 SA. Sedangkan pada posisi aphelion, jaraknya 2,57 SA. 

Vesta dapat mendekat ke arah Bumi dengan jarak terdekat sekitar 1,14 SA. 

Peristiwa mendekatnya Vesta ke Bumi terjadi pada tahun 1996, yang kemudian diteliti oleh Teleskop Antariksa Hubble. 

Vesta berbeda dengan asteroid pada umumnya, karena memiliki kerak lava dingin yang menutupi lapisan mantelnya. 

Selain itu, ada inti besi dan nikel mirip seperti planet terestrial, sehingga Vesta sering dianggap protoplanet, bukan asteroid. 

Bersinar Terang

Meski bukan termasuk bintang, ternyata asteroid Vesta termasuk benda berbatu dengan kecerahan terbesar. 

Material yang tampak terang diperkirakan merupakan batuan asli, sedangkan material gelap berasal dari asteroid lain yang menabrak Vesta. 

Baca Juga: Badai Matahari Hebat Diperkirakan Akan Terjadi di Planet Mars, Apa Sebabnya?