Bagaimana Peristiwa Rengasdengklok Bisa Terjadi? Materi PPKn

By Amirul Nisa, Kamis, 9 Mei 2024 | 12:00 WIB
Mengenal peristiwa Rengasdengklok yang berkaitan dengan Proklamasi Kemerdekaan. (Wikimedia Commons/Frans Mendur)

Peristiwa itu membuat para tokoh perjuangan merasa ada peluang untuk mengambil alih kekuasaan atas negaranya.

Seorang tokoh yaitu Sutan Syahrir menyampaikan kabar tersebut pada Soekarno dan Mohammad Hatta.

Selain menyampaikan kabar Sutan Syahrir juga menyampaikan keinginannya untuk segera memerdekakan Indonesia.

Namun, permintaan Sutan Syahrir tidak langsung diterima karena kedua tokoh penting itu masih belum yakin.

Para golongan tua merasa perlu menunggu janji dari Jepang yang akan memberikan kemerdekaan.

Keputusan yang diambil Soekarno dan Mohammad Hatta itu membuat golongan muda termasuk Sutan Syahrir merasa tidak terima hingga merencanakan penculikan.

Para golongan muda yang merasa kemerdekaan harus didapat dari perjuangan bangsa itu mengadakan sebuah perundingan di Pegangsaan Timur Jakarta pada 15 Agustus 1945.

Dari perundingan tersebut, para golongan muda sepakat untuk menemui Soekarno dan Mohammad Hatta untuk meminta dilakukannya proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945.

Bahkan mereka memberikan ancaman akan adanya pergolakan besar bila permintaan tidak dilakukan.

Namun tokoh golongan muda yang diutus, yaitu Wikana dan Darwis mendapat penolakan.

Soekarno dan Mohammad Hatta merasa perlu berunding dengan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca Juga: Apa Peran BPUPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia? Materi PPKn