Bobo.id - Di ruang angkasa ada banyak sekali objek yang masih jadi misteri. Yap, tidak hanya ada planet dan bintang.
Salah satu objek yang masih terus diteliti adalah lubang hitam black hole. Ia masih jadi misteri sampai sekarang.
Lubang hitam itu diketahui terbentuk dari sisa-sisa bintang mati dalam ledakan supernova, teman-teman.
Lubang hitam memiliki daya gravitasi yang sangat kuat. Hal ini bikin tak ada cahaya yang bisa keluar.
Terperangkapnya cahaya di lubang hitam membuat kita hanya bisa melihatnya sebagai lubang yang gelap.
Tak hanya itu, karena daya gravitasinya yang kuat, berbagai objek antariksa bisa tertarik ke lubang hitam.
Hmm, lalu ke mana perginya semua materi yang tertarik ke dalam lubang hitam, Bo? Cari tahu, yuk!
Asal Gravitasi Kuat Lubang Hitam
Lubang hitam adalah produk akhir dari fase kehidupan bintang masif, bintang bermassa 8-10 kali Matahari.
Ketika mencapai akhir hidupnya, bintang masif itu akan runtuh karena tak kuat lagi menahan tekanan gravitasi.
Lapisan terluar bintang masif akan terlontar ke ruang angkasa, sementara bintang mengecil dan memadat.
Baca Juga: Mengapa Tidak Semua Bintang Mati Menjadi Lubang Hitam? Ini Alasannya
Bintang akan terus terkompresi hingga memiliki kerapatan tinggi dan massa besar, namun berukuran kecil.
Hal inilah yang membuat mereka punya gravitasi yang besar sampai cahaya tak bisa keluar dari dalamnya.
Tidak mengherankan jika benda semacam ini telah membuat para ilmuwan termasuk kita penasaran.
Lubang Hitam Menarik Objek di Sekitarnya
Seperti kita tahu, lubang hitam terkenal dapat menarik objek yang ada di sekitarnya. Itulah makanannya.
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Semakin banyak objek termasuk bintang yang ditelannya, maka semakin besar pula ukuran lubang hitam.
Perginya Materi yang Tertarik Lubang Hitam
Baca Juga: James Webb Menemukan Lubang Hitam Tertua, Umurnya 13 Miliar Tahun!
Ketika mendengar lubang hitam, kita membayangkan ada sebuah lubang yang mengarah ke dunia atau dimensi lain.
Padahal semua itu keliru. Tidak ada lubang sungguhan atau dunia baru di dalam lubang hitam itu, teman-teman.
Kalau ada materi yang masuk ke dalam lubang hitam, gravitasinya akan membuat jadi aliran atom.
Pada akhirnya, materi atau objek yang masuk ke dalamnya ditambahkan ke dalam lubang hitam itu sendiri.
Sebagian materi yang ditarik membentuk piringan materi yang berputar mengelilingi lubang hitam.
Materi itu jadi panas karena adanya gesekan antara seluruh materi yang mengakibatkan pelepasan energi.
Materi itu tidak akan pergi ke mana pun, tetapi mereka baru saja menambah massa lubang hitam jadi lebih besar.
Semakin banyak materi yang masuk ke dalam lubang hitam, maka semakin besar pula ukuran lubang hitam.
Massa lubang hitam bisa bertambah dengan kecepatan setara 60 kali massa Matahari per tahun. Wow!
Para astronom menyatakan bahwa ukuran lubang hitam bisa mencapai 50 miliar massa Matahari.
Tak hanya itu, astronom juga menemukan bahwa tanpa tepian, lubang hitam bisa berhenti tumbuh, lo.
Baca Juga: Alam Semesta Diperkirakan Terus Mengembang dengan Cepat, Apa Penyebabnya?
Artinya, ukuran 50 miliar Matahari ini menjadi batasan paling maksimal dari pertumbuhan lubang hitam.
Nah, itulah informasi tentang perginya materi yang tertarik lubang hitam. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Dari mana asal terbentuknya lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.