Induk nyamuk ini akan mengukur suhu dan kelembapan air menggunakan perutnya, sebelum mulai bertelur.
Telur dari nyamuk memiliki bentuk kecil seperti debu yang bertebaran di dalam kolam. Kemudian, telur akan memerlukan waktu dua hari untuk akhirnya menetas dan menjadi larva.
b. Larva
Tahap kedua dari proses daur hidup nyamuk adalah larva yang sering kita kenal dengan nama jentik nyamuk.
Pada tahap ini, jentik nyamuk akan mengalami proses pergantian kulit sebanyak empat kali.
Tahap larva akan terjadi selama lima sampai 10 hari, bergantung dengan suhu lingkungan, makanan, serta serangan predator.
Bentuk jentik nyamuk ini biasanya memanjang seperti pipa, dengan ciri detail yang berbeda-beda pada setiap jenis nyamuk.
c. Pupa
Tahap ketiga adalah pupa yang merupakan fase untuk jeda atau fase istirahat sebelum nyamuk berubah menjadi dewasa.
Tahap ini, nyamuk tidak memerlukan makan atau minum dan akan bertahan hidup dengan menggunakan dua antena yang menjulur ke permukaan.
Antena yang muncul ke permukaan itu, berguna untuk nyamuk bisa bernapas selama masa istirahat.
d. Nyamuk Dewasa
Tahap terakhir adalah nyamuk dewasa yang sudah memiliki tubuh lengkap dan akan mulai hidup di darat.
Nyamuk dewasa akan keluar dari pupanya, setelah seluruh anggota tubuhnya lengkap.
Baca Juga: Mengapa Warna Bulu Beruang Kutub dan Beruang Madu Berbeda? Materi Kelas 4 SD