Jika dibandingkan, ini sama seperti 0,07 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Menurut Khalid Barkaoui, seorang pemimpin tim penemuan dan pascadoktoral Institut Teknologi Massachusetts (MIT), menemukan benda raksasa dengan kepadatan sekecil WASP-193b termasuk jarang terjadi.
Para astronom bisa mengetahui massa WASP-193b dengan mengamati tarikan gravitasi yang diberikannya pada bintang tempat planet ini mengorbit.
Faktanya, planet ini juga diperkirakan sangat halus, karena kepadatan yang sangat rendah. Hingga disebut sebagai planet permen kapas.
Unik, ya!
Selain itu, para astronom juga masih bingung, karena belum dapat memperkirakan proses pembentukan planet ini.
Sebab, dari data yang ditemukan, planet ini berbeda dari semua planet yang sudah ditemukan.
Mengenal Planet Ekstrasurya
Planet ekstrasurya memiliki nama lain yaitu eksoplanet.
Eksoplanet adalah planet di luar tata surya kita, yang berarti planet-planet ini mengorbit bintang selain Matahari.
Penemuan eksoplanet pertama kali terjadi pada tahun 1992 ketika dua astronom Swiss, Michel Mayor dan Didier Queloz, berhasil mendeteksi eksoplanet yang mengorbit bintang 51 Pegasi.
Baca Juga: Asal Mula Nama 'Bimasakti' dan 'Milky Way' untuk Menyebut Galaksi Kita