4. Ngengat Sutra
Ngengat sutra jantan (Bombyx mori) memiliki kemampuan penciuman yang sangat tajam untuk mendeteksi feromon betina.
Feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan oleh betina untuk menarik perhatian jantan selama musim berkembang biak.
Ngengat jantan dapat mendeteksi sejumlah kecil feromon ini dari jarak lebih dari 11 kilometer.
Antena ngengat sutra jantan sangat sensitif dan dipenuhi dengan ribuan reseptor penciuman, memungkinkannya untuk melacak betina dengan sangat akurat.
Kemampuan ini sangat penting untuk keberlangsungan spesiesnya dan memastikan bahwa hewan ini dapat menemukan pasangan di lingkungan yang luas.
5. Tikus
Hewan kecil di lingkungan tempat tinggal kita, yaitu tikus juga memiliki indra penciuman yang sangat tajam.
Ini juga yang menjadi salah satu alasan utama tikus sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan deteksi bahan peledak.
Tikus memiliki sekitar 1.200 gen reseptor penciuman yang jauh lebih banyak daripada manusia.
Hewan ini dapat mendeteksi bau makanan, predator, dan bahan kimia dengan akurasi yang luar biasa. Beberapa spesies tikus, seperti tikus wistar, digunakan dalam eksperimen laboratorium untuk mempelajari penciuman dan perilaku karena indra penciumannya yang sangat tajam.
Baca Juga: Punya Bulu dengan Motif Unik, Ini Fakta Unik Kucing Bengal