2. Imaji
Imaji adalah kata atau susunan kata yang bisa mengungkapkan atau memperjelas pengalaman imajinasi.
Imaji berkaitan erat dengan daya tangkap pancaindra, seperti penglihatan, pendengaran, dan gerak.
Dengan imaji atau pencitraan, kata-kata yang disusun dalam sebuah puisi bisa lebih objektif, teman-teman.
Ini artinya, pembaca bisa seolah-olah mendengar, merasakan, bahkan melihat apa yang disebut dalam puisi.
Imaji dalam penulisan puisi dibedakan jadi tiga jenis. Ada imaji visual, imaji auditif, dan juga imaji taktil.
3. Bahasa Figuratif (Majas)
Unsur fisik dalam puisi selanjutnya adalah bahasa figuratif atau yang biasa disebut dengan majas. Apa itu, Bo?
Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau memberi efek konotasi tertentu di puisi.
Beberapa bahasa figuratif atau majas yang digunakan bisa membuat puisi menjadi kaya akan makna, lo.
Ada beberapa majas yang digunakan dalam puisi, mulai metafora, personifikasi, simile, ironi, dan lainnya.
4. Tipografi
Sebagai informasi, tipografi dalam puisi adalah aspek bentuk visual yang berupa tata hubungan dan baris.
Baca Juga: 15 Contoh Penggunaan Imaji Visual dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Bentuk visual puisi tak harus selalu dari tepi kiri ke kanan, melainkan bebas tergantung pada penyair.