Kenapa Udara Malam Terasa Sangat Dingin saat Musim Kemarau? Ini Penjelasannya

By Grace Eirin, Kamis, 30 Mei 2024 | 19:30 WIB
Saat musim kemarau, udara di malam hari terasa sangat dingin. (Mikhail Nilov/pexels)

Selain itu, saat musim kemarau, awan yang ada di langit hanya sedikit. 

Padahal, awan berfungsi sebagai selimut alami yang memantulkan kembali panas dari permukaan bumi ke atmosfer.

Tanpa awan, lebih banyak radiasi panas yang dipancarkan dari permukaan bumi langsung ke angkasa, yang menyebabkan pendinginan yang lebih cepat pada malam hari.

Pada musim kemarau, terjadi kurangnya kelembapan dan penguapan air karena tanah yang kering. 

Kurangnya penguapan dapat mengakibatkan udara tidak mengandung uap air, sehingga suhu bisa turun lebih cepat. 

Di Indonesia, musim kemarau dibawa oleh angin muson timur karena tekanan udara di Australia lebih tinggi.

Angin muson timur terbentuk karena perbedaan tekanan atmosfer antara daratan yang terpemanasan lebih cepat daripada lautan.

Tanda Musim Kemarau

Musim kemarau memiliki beberapa tanda yang bisa diamati di berbagai wilayah, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.

Salah satu tanda paling jelas dari musim kemarau adalah penurunan curah hujan.

Hujan menjadi jarang atau bahkan tidak terjadi sama sekali di daerah yang mengalami selama beberapa minggu atau bulan.

Baca Juga: Planet Paling Jauh dari Matahari, Seberapa Dingin Suhu di Neptunus?