Garis ini diusulkan oleh seorang naturalis dari Inggris pada abad ke-19, yaitu Alfred Russel Wallace.
Garis imajiner ini berada memanjang dari Samudra Hindia kemudian melalui selat lombok antara pulau Balu dan Lombok, lalu ke utara melalui selat Makassar, dan ke timur melalui selat Mindano dan berakhir di Laut Filipina.
Meski begitu memang banyak ahli zoogeografi tidak lagi yang menganggap adanya garis wallace sebagai batas regional.
Garis ini tetap menjadi wakil batas kasar dari penyebaran kelompok hewan besar.
Apa Itu Garis Weber?
Sedangkan garis weber adalah garis imajiner yang memisahkan fauna dan flora tipe peralihan dan Australis.
Garis ini juga diartikan sebagai garis imajiner yang dibuat sebagai keseimbangan fauna antara fauna Orientalis dan Australasia yang ada di dalam Wallacea.
Walacea ini terdiri dari pulau-pulau terpencil yang di masa sekarang tidak pernah terhubungan dengan daratan kering dalam jajaran daratan benua.
Karena itu, pulau tersebut dihuni oleh spesies yang bisa menyeberangi selat antarpulau.
Nah, garis imajiner ini melintasi daerah transisi pada titik ujung antara daerah yang dominan spesies Asia dan spesies asal Australia.
Jadi, garis ini memisahkan fauna Indonesia timur dengan Indonesia bagian tengah.
Bentangan gari ini dari Laut Arafura menuju Laut Banda hingga berakhir di Laut Maluku.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Fungsinya? Materi IPS