Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan belajar tentang perbedaan fakta dan fiksi.
Ketika membaca buku atau menonton film, kita akan menemukan adegan yang terlihat biasa saja.
Misalnya pohon yang tidak bergerak. Kalau pohon itu bergerak, dahan dan daunnya saja yang bergoyang.
Adegan biasa yang kita lihat itu termasuk fakta, yakni hal yang nyata dan sesuai keadaan sebenarnya.
Ada juga adegan yang unik dan tak biasa, seperti gambar mobil menangis sambil mengusap air matanya.
Kita tentu tahu bahwa hal itu tak benar-benar terjadi dan hanya imajinasi. Itulah yang disebut fiksi.
Di materi kali ini, kita akan belajar untuk membedakan fakta dan fiksi. Simak informasinya, yuk!
Perbedaan Fakta dan Fiksi
1. Fakta
Fakta merupakan rangkaian kata atau kalimat yang berisi tentang kejadian yang sebenarnya terjadi.
Fakta juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan atau peristiwa yang benar-benar terjadi atau kenyataan.
Fakta berisi informasi yang mengungkapkan sesuatu yang umum dan dengan kata-kata seobjektif mungkin.
Ciri-ciri fakta:
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Sehari-hari, Materi Kelas 4 SD
- Menjelaskan kebenaran yang terjadi.
- Fakta bersifat objektif.
- Didukung dengan data akurat, biasanya berupa data angka.
- Fakta dibuat sesuai dengan kejadian nyata.
Contoh fakta:
- Kucing memakan ikan.
- Pak guru mengajar di kelas.
- Awan mendung terlihat gelap di siang hari.
- Pelangi muncul sehabis hujan.
- Manusia berjalan ke arah depan.
2. Fiksi
Fiksi merupakan rangkaian kata atau cerita rekaan. Fiksi umumnya bersumber dari imajinasi seorang pengarang.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Sebab Akibat dalam Bahasa Indonesia, Materi Kelas 5 SD
Fiksi juga bisa diartikan sebagai cerita yang berisi peristiwa atau kejadian yang tidak sebenarnya, lo.
Kata, kalimat, atau cerita fiksi ini bisa ditemukan dalam dongeng, novel, cerpen, fabel, hingga cergam.
Ciri-ciri fiksi, yakni:
- Kebenarannya tidak mutlak.
- Memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
- Tidak ada sistematika baku di dalamnya.
- Menyasar pada emosi dan perasaan pembacanya.
Contoh fiksi, yakni:
- Beruang membuat puding cokelat.
- Serigala berpakaian rapi dan berjalan dengan dua kaki.
- Matahari memiliki dua mata, satu hidung, dan satu mulut.
Baca Juga: Contoh Diksi Denotatif dan Konotatif serta Penggunaannya dalam Kalimat
- Pohon menari-nari dengan anak.
- Mobil bisa berbicara seperti manusia.
Nah, itulah perbedaan fakta dan fiksi dalam bahasa Indonesia. Semoga infomasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan fakta? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.