Bersumber dari space.com, besaran sebuah bintang didasarkan pada skala berusia lebih dari 2.000 tahun, yang dirancam oleh astronom Yunani, yaitu Hipparchus pada 125 SM.
Hipparchus mengurutkan kelompok bintang berdasarkan kecerahannya jika dilihat dari Bumi.
Bintang yang paling terang disebut bintang dengan magnitudo pertama, kemudian bintang magnitudo kedua, dan seterusnya.
Bintang dengan magnitudo keenam yang terlihat paling redup.
Namun, karena manusia mulai menyadari bahwa jarak Bumi dan bintang dapat memengaruhi kecerahannya, maka astronom mulai menggunakan istilah magnitudo absolut.
Skala magnitudo bintang sekarang mencapai lebih dari enam dan kurang dari satu, bahkan turun hingga angka negatif.
Lalu, bintang apakah yang paling terang di langit malam?
Itu adalah Sirius. Nama bintang Sirius diambil dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti 'bersinar'.
Cahaya bintang Sirius ini sangat terang, sehingga bintang ini telah dikenal dan menjadi populer sejak dahulu.
Nama ilmiahnya adalah Alpha Canis Majoris karena merupakan bintang terang (alpha) di rasi Canis Major.
Baca Juga: 10 Kali Lebih Besar dari Matahari, Apa Keunikan Bintang Capella?