Jika salah satu kelompok bersifat tertutup dan enggan menerima perbedaan, maka dapat memunculkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menyebabkan kecemburuan sosial yang memicu konflik di lingkungan masyarakat.
2. Konflik Antar-etnis
Konflik antar-etnis atau antarsuku dapat terjadi karena perbedaan pandangan budaya di antara dua suku atau etnis.
Selain itu, sikap merasa sukunya yang paling baik dibandingkan dengan suku lain juga dapat memunculkan konflik.
Konflik antar-etnis bisa berdampak pada perpecahan bangsa yang membahayakan.
Oleh karena itu, keberagaman seharusnya dipelihara dengan baik, bukan digunakan untuk saling membeda-bedakan.
3. Kasus Rasisme
Rasisme adalah prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda.
Rasisme juga disebut rasialisme, yang ditandai dengan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul.
Jika sikap menggulkan suku atau ras tertentu ini tidak dihentikan, maka dapat menimbulkan masalah berupa diskriminasi budaya dan memunculkan konflik.
4. Diskriminasi Budaya
Menurut KBBI, diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Bersumber dari gramedia.com, kebanyakan kasus diskriminasi disebabkan oleh prasangka atau pandangan yang berkembang di masyarakat.
Baca Juga: 15 Cara Menjaga Kelestarian Budaya Daerah Kita, Materi Kelas 5 SD