Pembentukan bintang yang intens dan terus menerus di jantung sebuah galaksi juga bisa mengubah bentuk galaksi.
Peristiwa ini bisa dianalogikan seperti sebuah ragi yang bisa membuat roti mengembang atau membesar.
Hampir 100 tahun yang lalu, astronom Amerika, Edwin Hubble menemukan skema klasifikasi morfologi galaksi.
Sejak saat itu, banyak astronom telah mencurahkan banyak usaha untuk memahami asal-usul variasi bentuk galaksi.
Dengan memanfaatkan teleskop canggih, para astronom telah melangkah lebih dekat untuk memecahkan misteri.
Tabrakan Galaksi Bisa Mengubah Bentuk
Seperti kita tahu, Galaksi Bima Sakti punya tetangga bernama Andromeda yang jaraknya 2,5 juta tahun cahaya.
Kedua galaksi ini diprediksi akan mengalami tabrakan dan penggabungan antara 4-5 miliar tahun lagi.
Tabrakan dan penggabungan ini akan membuat pola lengan spiral kedua galaksi menjadi terhapus.
Penelitian menunjukkan bahwa anak galaksi akibat penyatuan ini kemungkinan besar adalah galaksi lentikular.
Anak galaksi yang baru terbentuk itu kaya debu dan masih memiliki piringan, meski tanpa struktur spiral.
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya