Dikutip dari Facts.net, setiap budaya dan peradaban yang berbeda selalu memiliki sistem kalendernya sendiri.
Itu yang membuat ada banyak jenis kalender seperti kalender Jawa yang digunakan masyarakat Jawa, ada kalender Tionghoa, kalender Maya, hingga kalender Hindu.
4. Ada Februari 30 Hari
Pada kalender Gregorian yang kita gunakan, semua bulan memiliki 30 atau 31 hari.
Tapi, pada bulan Februari hanya ada 28 hari atau 29 hari pada tahun kabisat.
Nah, saat Swedia beralih dari kalender Julian ke Gregorian, mereka justru memiliki 30 hari pada bulan Februari, lo.
Hal itu dilakukan dengan menambahkan hari kabisat yang sudah dihilangkan hingga menjadi 30 hari pada bulan Februari.
5. Ada Kalender 13 Bulan
Seperti yang sudah dijelaskan ada banyak jenis kalender yang berbeda pada setiap budaya atau peradaban.
Salah satu dari beragam kalender itu ada yang memiliki 13 bulan dalam satu tahun, yaitu kalender Etiopia.
Sistem kalender ini terdiri dari 12 bulan yang masing-masing 30 hari. Kemudian, ditambah satu bulan yang disebut Pagume dengan jumlah hari lima atau enam tergantung pada tahun kabisat atau bukan.
Baca Juga: Menjelang Tahun 2024, Ethiopia Justru masih Tahun 2016, Kenapa Begitu?