Bahkan dalam penyusunan motif juga dibentuk sama agar menjadi pola hias simetris.
2. Pola Asimetris
Ada juga pola asimetris yang tentu akan berbeda dari pola simetris karena dibuat dengan tidak berimbang.
Motif yang digunakan bisa saja sama dengan pola simetris, tapi penyusunan akan sangat berbeda.
Walau dibuat dengan tidak seimbang, namun pola ini memiliki proporsi, komposisi, dan kesatuan yang harmoni.
3. Pola Hias Tepi
Teman-teman juga bisa membuat pola hias tepi yang terbentuk dari motif-motif yang ditata pada bagian tepi.
Sehingga pola hias ini akan terlihat seperti sebuah bingkai yang mengelilingi suatu benda atau gambar.
4. Pola Hias Menyudut
Ada juga pola menyudut yang biasa dibuat dengan bentuk pola menyerupai segitiga.
Teman-teman bisa menggunakan beragam motif tumbuhan, hewan, atau beragam hal namun dibuat hanya pada bagian sudut benda.
5. Pola Gabungan
Pola hias gabungan merupakan pola hias yang memusatkan bentuk coraknya berdiri sendiri.
Selain itu, biasanya pola hias ini terdiri dari beberapa pol dan membentuk ragam hias baru.
6. Pola Beraturan
Pola beraturan juga juga bisa digunakan yaitu merupakan pola dengan hiasan yang ditata beraturan.
Baca Juga: 15 Contoh Kue Tradisional yang Termasuk Keberagaman, Materi Kelas 3 SD