Penggunaan majas ini akan membantu membuat karya puisi menjadi lebih indah untuk dibaca.
Selain itu, majas juga membantu pembaca untuk lebih mudah mengimajinasikan isi dari puisi atau karya yang dibaca.
Jadi, kita bisa membandingkan antara indera penglihatan dengan indera pengecap atau indera lainnya.
Agar lebih mudah memahami majas ini, mari simak beberapa contoh majas sinestesia berikut ini.
Contoh Majas Sinestesia
- Perbincangan ini terlalu pedas hingga buat tak nyaman.
(Pedas = indra pengecapan yang bertukar dengan indra perasa)
- Senyum manisnya selalu tergambar jelas di kepalaku.
(Manis = indra pengecapan yang bertukar dengan indra penglihatan)
- Kata-kata manisnya selalu berhasil membuat kami tersipu.
(Manis = indra pengecapan yang bertukar dengan indra pendengar)
- Wajah masam itu kembali terlihat jelas seharian ini.
Baca Juga: 10 Contoh Majas Metonimia pada Puisi, Materi Bahasa Indonesia