Mengapa Kulit Katak Selalu Terlihat Basah dan Lembap? Ini Faktanya

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
Kulit katak selalu terlihat basah dan lembap. (PIXABAY/Coleur)

Selaput lendir itu melapisi kulit katak. Fungsinya sebagai pertukaran gas saat kulitnya digunakan untuk bernapas.

Tanpa ada lendir pada kulit katak, maka proses pernapasan pada permukaan kulit katak tak akan terjadi.

Proses Pernapasan Katak dengan Kulit

Ketika katak berada di tempat yang lembap atau berada di dalam air, paru-paru katak tidak berfungsi.

Hal ini membuat kulit katak digunakan sebagai alat pengganti paru-paru untuk bernapas saat di dalam air.

Saat di air, darah katak tidak dialirkan ke paru-paru, tetapi langsung dialirkan ke kapiler dekat permukaan kulit.

Di permukaan kulit terjadi proses pertukaran gas, yakni oksigen masuk dan karbon dioksida keluar.

Oksigen masuk ke dalam lendir dan diteruskan ke kulit katak hingga diikat oleh kapiler darah di bawah permukaan kulit.

Sementara itu, karbon dioksida juga akan dikeluarkan melalui cara yang sebaliknya, teman-teman.

Intinya, kulit katak yang selalu terlihat basah dan lembap dikarenakan selaput lendir yang ada di kulitnya.

Tanpa ada selaput lendir itu, maka katak tidak bisa bernapas di air. Artinya, ia hanya bisa hidup di darat.

Baca Juga: Cara dan Manfaat Melakukan Gerakan Menirukan Katak, Materi PJOK Kelas 3 SD