Konsep ini juga dilakukan untuk Indonesia bisa bebas membantu terwujudnya perdamaian dunia.
Bagaimana Politik Bebas Aktif Terbentuk?
Terbentuknya politik bebas aktif tidak begitu saja menjadi usulan dari Mohammad Hatta, ada beberapa peristiwa yang membuat ide ini tercetus.
Politik bebas aktif terbentuk bermula pada akhir masa Perang Dunia II.
Pascaperang tersebut, ada dua kubu besar yang saling bersaing dalam perang dingin, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.
Kedua blok itu saling berseteru dengan menyebarkan ideologi masing-masing yang dianut untuk mempengaruhi negara lain selama Perang Dingin berlangsung.
Mengetahui kondisi itu, Indonesia menjadi negara yang berusaha untuk tidak berpihak pada salah satu blok.
Karena itu, Mohammad Hatta yang merupakan wakil presiden saat itu menyampaikan tentang konsep politik luar negeri bebas aktif.
Pidato tentang konsep politik luar negeri bebas aktif ini disampaikan saat berpidato di depan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Pada pidato itu disampaikan kalau bangsa Indonesia harus bisa menentukan sikap sendiri dalam menghadapi konflik politik internasional saat itu.
Sehingga politik bebas aktif yang dijelaskan itu berarti bangsa Indonesia dapat secara bebas menentukan sikap dan kebijaksanaannya sendiri dalam menghadapi permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada kekuatan mana pun.
Jadi, sikap yang diambil Indonesia atas kondisi politik luar negeri akan berpengaruh pada kondisi politik dalam negeri bukan dari negara lain.
Baca Juga: 10 Contoh Penerapan Wawasan Nusantara di Bidang Politik, Materi PPKn