Pulau Tristan da Cunha terletak di antara arus Atlantik Selatan di utara dan arus Sirkumpolar Antarktika di selatan.
Oleh karena itu, pulau ini menjadi pusat keanekaragaman hayati endemik, darat dan laut.
Menurut National Geographic, satwa liar yang bisa ditemukan di Tristan da Cunha yaitu hiu tujuh insang, hiu biru, hiu mako sirip pendek, paus sikat selatan, paus sirip, paus bungkuk, paus sperma, lumba-lumba, anjing laut gajah, dan elang laut.
Selain itu, juga ada sekitar 200.000 penguin rockhopper, lebih dari 5 juta burung penciduk, dan 300.000 anjing laut berbulu sub-Antarktika.
Di lepas pantai, terdapat hutan rumput laut raksasa di bawah air mengelilingi pulau-pulau tersebut.
Adapun contoh spesies flora di Pulau Tristan da Cunha yaitu rumput laut Macrocystis pyrifera, yang merupakan rumput laut dengan pertumbuhan tercepat di Bumi.
Mengenal Satelit Landsat 9
Bersumber dari britannica.com, satelit Bumi merupakan benda buatan manusia yang diluncurkan ke orbit sementara atau permanen, dan mengelilingi Bumi.
Ide satelit buatan pertama kali dikemukakan oleh Sir Issac Newton dalam bukunya, Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687).
Nah, Landsat 9 merupakan salah satu contoh satelit buatan manusia yang unik.
Baca Juga: Terkenal Sebagai Negara Kepulauan, Ini 6 Pulau Kecil Indah di Indonesia
Menurut data NASA, Landsat 9 pertama kali diluncurkan pada 27 September 2021, dari Vandenberg Space Force Base, California.