Bobo.id - Tak hanya planet, bintang, dan bulan. Di alam semesta juga ada objek lain, namanya lubang hitam.
Lubang hitam adalah salah satu objek antariksa yang memiliki daya tarik gravitasi sangat kuat, teman-teman.
Pada dasarnya, lubang hitam adalah massa yang begitu besar dan dikemas dalam ruang kecil, lebih kecil dari atom!
Akibatnya, gravitasi permukaan lubang hitam sangat kuat, bahkan kecepatan lepasnya melebihi cahaya.
Hal inilah yang membuat cahaya saja tidak bisa lolos dari tarikan gravitasi lubang hitam yang sangat kuat ini.
Meski kita tak pernah melihatnya langsung, namun ternyata lubang hitam itu selalu ada di setiap pusat galaksi, lo.
Di pusat galaksi, lubang hitam terus bertumbuh dengan cara memakan bintang yang berada dekat dengannya.
Namun, penelitian menyebut kalau lubang hitam bisa menghidupkan bintang. Benarkah? Cari tahu, yuk!
Lubang Hitam Menghidupkan Bintang
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, lubang hitam memiliki tarikan atau daya gravitasi yang sangat kuat.
Daya gravitasi lubang hitam yang kuat memang bisa menghancurkan bintang jika ia berada terlalu dekat.
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya
Jika bintang itu adalah kerdil putih (titik akhir evolusi bintang bermassa rendah), sesuatu yang menarik bisa terjadi.
Sebab, dalam sebuah kerdil putih ini, fusi hidrogen telah terhenti sebelum mereka tertelan oleh lubang hitam.
Gaya gravitasi lubang hitam secara bersamaan meregang dan menekan bintang dalam arah berlawanan.
Hal ini rupanya dapat menyalakan kembali fusi di inti kerdil putih, bahkan untuk beberapa detik saja, lo.
Meski begitu, lubang hitam yang bisa menghidupkan bintang kembali adalah lubang hitam massa menengah.
Bersumber dari Info Astronomy, tipe lubang hitam massa menengah ini cukup langka di alam semesta.
Tipe Lubang Hitam di Alam Semesta
Hingga saat ini, penelitian menyebut ada dua tipe lubang hitam yang ada di alam semesta, teman-teman.
Pertama, ada lubang bermassa bintang. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar 100 kali massa Matahari.
Kedua, ada lubang hitam supermasif. Tipe lubang hitam ini biasanya berada di pusat tiap-tiap galaksi.
Lubang hitam supermasif umumnya memiliki massa mulai sekitar 100.000 hingga jutaan kali massa Matahari.
Baca Juga: Mengenal Blanet, Objek Antariksa yang Mengorbit Lubang Hitam Raksasa
Contoh lubang hitam supermasif adalah Sagitarius A* di pusat galaksi Bimasakti dengan 4 juta kali massa Matahari.
Kalau hanya ada dua tipe itu, bagaimana dengan lubang hitam massa menengah yang bisa menghidupkan bintang?
Lubang Hitam Massa Menengah
Secara hipotesis, massa lubang hitam tipe ini adalah mulai dari 1.000 hingga 100.000 kali massa Matahari.
Lubang ini tidak termasuk dalam lubang hitam karena hingga kini, lubang hitam ini masih belum ditemukan.
Lalu mengapa hanya lubang hitam massa menengah yang bisa menghidupkan kembali sebuah bintang?
Lubang hitam bermassa bintang gaya gravitasinya terlalu kecil sehingga fusi hidrogen tak bisa hidup lagi.
Nah, lubang hitam supermasif juga tidak bisa menghidupkan bintang karena gaya gravitasinya terlalu kuat.
Gaya gravitasinya yang sangat kuat ini membuat kerdil putih langsung tertelan sebelum fusinya hidup lagi.
Jika kerdil putih ditelan lubang hitam massa menengah, fusi nuklir yang kembali menyala bisa mengubah komposisi.
Yap, komposisi seperti helium, karbon, dan oksigen bisa menjadi unsur yang lebih berat seperti besi dan kalsium.
Baca Juga: Benarkah Angin Lubang Hitam Bisa Mengubah Bentuk Galaksi? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Mengapa cahaya tidak bisa lolos dari lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.