Gurita Punya Cara Unik untuk Melakukan Kamuflase, Ini Faktanya

By Grace Eirin, Minggu, 7 Juli 2024 | 10:00 WIB
Gurita merupakan hewan laut yang bisa berkamuflase. (Qijin Xu/Unsplash)

Bobo.id - Hewan bertahan hidup di habitat aslinya dengan berbagai cara, salah satunya melakukan kamuflase

Menurut National Geographic, kamuflase adalah pertahanan atau taktik yang digunakan organisme untuk menyamarkan penampilan dan berbaur dengan lingkungan. 

Organisme hidup menggunakan kamuflase untuk menutup lokasi, identitas, dan pergerakannya. 

Hal ini dapat membantu hewan-hewan untuk menghindari pemangsa, atau digunakan pemangsa agar bisa menyelinap ke mangsanya. 

Di darat, hewan yang paling sering dikenal pandai berkamuflase yaitu bunglon, dengan mengubah warna tubuh menyesuaikan lingkungan. 

Namun di lautan, kita mengenal gurita sebagai hewan yang paling ahli dalam melakukan kamuflase. 

Tidak hanya berubah warna, gurita bahkan bisa mengubah bentuknya sehingga tidak disadari oleh hewan laut lainnya. 

Bagaimana cara gurita menerapkan kamuflase, ya? Yuk, cari tahu bersama Bobo!

Cara Gurita Berkamuflase 

Bersumber dari National Geographic, hampir semua hewan dari kelas Cephalopoda mampu untuk mengubah warna dan pola pada kulit mereka.

Tidak hanya itu, bahkan sebagian besar di antaranya dapat mengubah bentuk dan tekstur tubuh, termasuk gurita. 

Baca Juga: Tampak Menggemaskan, Kenapa Anjing Sering Menatap Pemiliknya?

Gurita memiliki kulit yang ditutupi oleh jutaan sel bernama kromatofora, kantung berisi pigmen yang masing-masing dikelilingi oleh serat otot kecilnya sendiri.

Otot-otot ini kemudian dapat meregangkan kromatofora sehingga dapat mengubah warna kulit gurita. 

Sementara itu, di sekitar tubuh gurita terdapat tonjolan bernama papila, yang dapat dikerutkan ke atas atau dihaluskan untuk menciptakan tekstur kulit yang berbeda juga.

Gurita (Octopus cyanea) dapat berubah menjadi krem dan putih yang hampir tembus pandang di permukaan berpasir yang datar.

Mereka juga bisa berubah warna mengikuti warna karang yang dilewati saat berenang. 

Gurita biasanya melakukan kamuflase ketika sudah terlanjur tertangkap oleh para predator, tujuannya untuk menyelamatkan diri. 

Tubuhnya akan berubah warna menjadi gelap dan keruh, sehingga predator kesulitan untuk menangkapnya, kemudian gurita akan melarikan diri.

Sedangkan gurita peniru (Thaumoctopus mimicus) mengubah bentuk tubuh menjadi seperti semua jenis hewan berbahaya dan berbisa.

Hewan Cerdas

Bersumber dari a-z-animals.com, gurita disebut cerdas karena banyak ilmuwan telah menguji kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. 

Kemampuan gurita yang paling terkenal adalah dapat menyemprotkan tinta untuk mencegah pemangsa. 

Baca Juga: Baru Pelihara Kucing? Ini Tips Melatih Kucing agar Tidak Kencing Sembarangan

Itu merupakan cara pertahanan diri yang tidak hanya pandai, namun juga tepat sasaran. 

Gurita juga pandai menyamar di habitatnya dengan mengubah kulitnya untuk memperoleh warna, tekstur, dan pola seperti lingkungannya. 

Apakah kamu tahu kenapa gurita bisa sepandai ini? 

Faktanya, gurita tidak hanya memiliki satu otak, melainkan sembilan dengan otak pusat yang berisi 180 juta neuron. 

Neuron-neuron tersebut terletak di masing-masing delapan tentakelnya, sehingga tentakel dapat berfungsi secara mandiri. 

Ini memudahkan gurita melakukan pertahanan atau perlawanan menggunakan tentakelnya dalam waktu yang sangat cepat. 

----

Kuis!

Apa fungsi kamuflase?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.