Bobo.id - Di setiap pusat galaksi ada sebuah objek antariksa yang sangat gelap. Yap, ia adalah lubang hitam. Apa itu?
Lubang hitam atau black hole adalah objek antariksa dengan daya tarik gravitasinya yang sangat kuat, teman-teman.
Objek ini memiliki massa yang begitu besar. Meski begitu, massa besar itu dikemas dalam ruang kecil, sekecil atom!
Akibatnya, gravitasi permukaan lubang hitam sangat kuat, bahkan kecepatan lepasnya melebihi cahaya, lo.
Hal inilah yang membuat cahaya saja tidak bisa lolos dari tarikan gravitasi lubang hitam yang sangat kuat ini.
Dengan gravitasinya yang sangat kuat itu, lubang hitam disebut bisa memakan objek apa pun yang ada di dekatnya.
Hmm, kira-kira bagaimana proses terbentuknya lubang hitam atau black hole di alam semesta, ya? Simak, yuk!
Proses Terbentuknya Lubang Hitam
Siapa sangka, ternyata sebelum menjadi lubang hitam yang misterius, ia adalah bintang yang biasa kita lihat di langit.
Yap, lubang hitam terbentuk dari akhir kala hidup bintang dengan massa 20 kali lebih besar dari massa Matahari.
Jika tidak lebih dari itu, sebuah bintang hanya akan menjadi bintang katai putih, termasuk Matahari itu sendiri.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Ada Lubang Hitam di Dekat Tata Surya? Ini Faktanya