Namun, perjalanan yang panjang tidak menjadi masalah untuknya, sebab yak memiliki bulu panjang yang dapat melindungi dari suhu dingin.
Jika tidak air di sekitarnya, yak akan memakan salju agar tetap terhidrasi.
Di alam liar, yak biasanya akan hidup secara berkelompok yang terdiri dari betina dan yak berusia muda.
Sementara yak jantan dewasa lebih suka hidup sendiri.
Yak ditemukan di seluruh wilayah Himalaya, Dataran Tinggi Tibet, Myanmar Utara, Yunnan, Sichuan, Mongolia, dan Siberia.
Penampilan Fisik
Yak bisa ditemukan di alam liar maupun dijinakkan oleh masyarakat. Yak liar memiliki bulu berwarna cokelat kehitaman dan tanduk besar.
Yak jantan liar mempunyai berat hingga 1.000 kg, sedangkan yak betina liar lebih kecil.
Tubuh yak termasuk sangat besar jika dibandingkan dengan sapi, dengan tinggi sekitar 105-138 cm, dan panjang tubuh sekitar 325 cm.
Yak memiliki telinga kecil dan dahi lebar, dengan tanduk yang umumnya berwarna gelap. Tanduk yak jantan memanjang dari sisi kepala lalu melengkung ke depan.
Warna bulu yak bisa bervariasi, seperti cokelat, krim, putih, abu-abu, atau belang-belang.
Baca Juga: Kenapa Hiu Disebut Predator Paling Menakutkan di Lautan? Ini Faktanya