Bobo.id - Makhluk hidup punya ciri yang bisa membantu kita mengenalinya, seperti bergerak, bernapas, makan, hingga peka terhadap rangsang.
Pada materi kelas 3 SD, teman-teman akan belajar tentang beragam ciri dari makhluk hidup.
Namun kali ini, akan dibahas lebih banyak tentang salah satu ciri yaitu peka terhadap rangsang atau disebut iritabilitas.
Peka terhadap rangsangan merupakan kemampuan makhluk hidup memberikan tanggapan atas rangsangan yang sudah diterima.
Kemampuan untuk menanggapi rangsangan yang didapat ini bisa berbeda-beda pada setiap jenis makhluk hidup.
Kepekaan ini juga merupakan bentuk adanya proses pengaturan pada tubuh setiap makhluk hidup.
Iritabilitas ini terjadi dengan jenis rangsangan yang berbeda-beda, seperti rangsangan dari cahaya, suhu, air, sentuhan, suara, bau, bahkan makanan.
Itu beberapa jenis rangsangan yang ada di luar tubuh. Ada juga beberapa rangsangan yang dimunculkan dari dalam tubuh.
Rangsangan dari dalam tubuh bisa berupa rasa lapar, haus, atau bahkan rasa ingin buang air kecil.
Bagian dalam tubuh memberikan rangsangan yang dikirim ke otak sehingga tubuh akan bergerak baik mencari makan atau minum untuk menanggapi rangsangan yang didapat.
Nah, iritabilitas pada makhluk hidup ini terbagi dalam dua jenis, yang akan dijelaskan berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Beragam Cara Berkembang Biak Hewan, Materi Kelas 3 SD
Jenis Iritabilitas
Seperti sudah dijelaskan kalau iritabilitas bisa terjadi dengan banyak rangsangan yang berbeda.
Beragam jenis rangsang itu kemudian dikelompokkan dalam dua jenis, sehingga iritabilitas pun terbagi dalam dua jenis.
Berikut penjelasan dua jenis iritabilitas yang akan membantu teman-teman lebih mudah memahaminya.
1. Gerak Autonom
Gerak autonom adalah gerak yang masih belum diketahui jelas penyebabnya. Namun gerakan ini diduga karena adanya rangsangan dari dalam tubuh itu sendiri.
Seperti dijelaskan sebelumnya, gerakan ini bisa berupa rasa lapar, haus, dan lain sebagainya.
2. Gerak Eisonom
Gerak eisonom adalah gerak tubuh yang disebabkan adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
Jadi ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab rangsangan muncul, seperti cahaya, suhu, udara, air dan lain sebagainya.
Agar teman-teman tidak bingung, berikut ada beberapa contoh iritabilitas yang bisa jadi ada di sekitar kita atau kita alami.
Contoh Iritabilitas
- Tanaman putri malu yang akan menguncupkan daunnya atau menjadi layu, saat mendapat sentuhan atau pada saat malam hari, guna melindungi diri dari pemangsa.
- Manusia akan menyipitkan mata saat terkena cahaya seperti sinar matahari tepat di wajahnya untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu terang.
- Tanaman venus flytrap juga memiliki iritabilitas yaitu dengan menutup daun dengan cepat saat ada mangsa yang hinggap di permukaan daunnya.
Baca Juga: Apakah Tumbuhan Memerlukan Makanan untuk Hidup? Materi Kelas 3 SD
- Ulat kaki seribu akan menggulung dirinya saat ada sentuhan pada tubuhnya yang dianggap sebagai salah satu pertanda adanya ancaman.
- Bunglon akan mengganti warna kulitnya saat ada predator atau mengelabui mangsanya.
- Cicak melepaskan ekornya saat merasa dalam ancaman. Ekor hewan ini akan kembali tumbuh dalam beberapa waktu.
- Manusia yang merasa gatal akibat serangga akan secara refleks menyentuh dan menggaruk bagian yang gatal.
- Anjing memiliki penciuman yang tajam, sehingga saat ada aroma tertentu hewan ini akan memberikan respons.
Nah, itu beberapa penjelasan tentang iritabilitas atau peka terhadap rangsang yang merupakan salah satu dari ciri makhluk hidup.
----
Kuis! |
Apa istilah lain dari peka terhadap rangsang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.