Dari dua pendapat itu, pandangan Aristoteles tentang komet yang diyakini hingga tahun 1577.
Sejak saat itu, penelitian tentang komet terus berlanjut hingga akhirnya banyak teori baru hingga pengamatan langsung dilakukan oleh para astronaut.
Sehingga diketahui melalui kutipan dari Sky and Telescope, Komet menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk jauh dari matahari atau tempat yang jauh dari tata surya.
Dijelaskan juga kalau komet ini berasal dari dua wilayah yang berbeda yaitu Sabuk Kuiper dan Awan Oort.
Sabuk Kuiper adalah piringan yang terdiri atas benda-benda es yang membentang dari sekitar orbit Neptunus hingga Matahari.
Sedangkan Awan Oort ini ada di tepi pengaruh gravitasi matahari dan terbagi menjadi dua wilayah.
Ada bagian dalam dan bagian luar yang ternyata keduanya terdiri dari badan es.
Komet juga kemudian dikenal dalam dua jenis yaitu periode pendek dan panjang.
Komet periode pendek akan mengorbit pada matahari dalam waktu sekitar 200 tahun atau kurang dan biasanya merupakan objek dari Sabuk Kuiper.
Sedangkan komet periode panjang bisa mengorbit pada matahari selama ratusan hingga ribuan tahun.
Materi umum dari komet ini disebut berasal dari Awan Oort sehingga cukup berbeda dengan jenis komet sebelumnya.
Baca Juga: Bagaimana Sebuah Planet Asing Bisa Dianggap Laik Huni? Ini Faktanya